Polisi Bongkar Penipuan Arisan Online di Jatim, Endorse Artis hingga Selebgram
Polisi kembali membongkar praktik penipuan arisan online melibatkan sejumlah publik figur. Meski praktik penipuan ini baru berjalan satu tahun, namun perputaran uang atas kasus ini pun diklaim polisi mencapai Rp4,2 miliar.
Polisi kembali membongkar praktik penipuan arisan online melibatkan sejumlah publik figur. Meski praktik penipuan ini baru berjalan satu tahun, namun perputaran uang atas kasus ini pun diklaim polisi mencapai Rp4,2 miliar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, polisi telah menangkap satu tersangka bernama Veni Putri Inda Wari (VPIW), warga Semeulue, Banda Aceh. Tersangka diketahui berperan sebagai admin yang mengelola arisan online dari sebuah WhatsApp Group (WAG).
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana Kota Tua Jakarta berkembang menjadi pusat perdagangan? Kota ini menjadi markas besar VOC di Hindia Timur dan berkembang pesat dari perdagangan rempah-rempah.
"Tersangka VPIW membuat arisan ini sejak 2019 hingga sekarang. Perputaran uangnya sudah mencapai Rp4,2 miliar," ujar Wisnu, Jum'at (6/3).
Dia menambahkan, tersangka membuat 70 WAG arisan online dengan jumlah anggota mencapai ratusan orang dalam menjalankan aksinya. Untuk setiap anggota arisan, wajib menyetor uang minimal Rp1 juta dengan biaya admin sebesar Rp50 ribu per arisan.
"Arisan biasanya kan satu bulanan, tapi arisan tersangka ini bisa ditarik harian. Setoran minimal Rp1 juta dan maksimal tidak terhingga, bisa puluhan juta," ujarnya.
Namun, jika member ingin mendapatkan uang arisan lebih dulu dari pada member yang lain, maka member tersebut harus menyetor sejumlah uang yang telah ditentukan oleh tersangka. Akibat sistem itu, membuat sejumlah member yang lain menjadi tidak mendapatkan bagian uang arisan yang dijanjikan.
"Untuk terus menarik minat member baru, tersangka mengendorse sejumlah artis maupun selebgram. Di antaranya, ES (Ely Suhari alias Ely Sugigi), RM, MB, IS, EK dan TD," tambahnya.
Ely Sugigi Diperiksa
Sementara itu, usai menjalani pemeriksaan, artis komedian Ely Sugigi mengakui jika dirinya menerima endorse dari tersangka dengan bayaran Rp1 juta. Namun ia mengakui, tidak mengenal secara langsung tersangka, karena memang endorse yang dilakukannya tidak perlu melakukan tatap muka.
"Dalam kasus ini saya sebagai saksi. Saya tidak kenal yang bersangkutan (tersangka). Saya memang menerima endorse dari dia. Ya lumayan kan bayaran buat janda, untuk endorse di instastory Rp1 juta," pungkasnya.
Dalam perkara ini, tersangka dijerat Pasal 45 a ayat 1 Jo Pasal 28 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 Tentang ITE dan atau Pasal 378, 372 KUHP. Ancaman hukuman paling lama 6 tahun penjara dan atau denda Rp1 miliar.
(mdk/gil)