Polisi buru pelaku teror 'bom' kelapa di halaman gereja Samarinda
Kepolisian sempat dibikin sibuk dengan temuan benda mencurigakan diduga bom dalam kantong plastik. Meski akhirnya benda itu adalah buah kelapa muda. Kepolisian memastikan pelaku pembuang kelapa di halaman Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, kini dalam pencarian.
Kepolisian sempat dibikin sibuk dengan temuan benda mencurigakan diduga bom dalam kantong plastik. Meski akhirnya benda itu adalah buah kelapa muda. Kepolisian memastikan pelaku pembuang kelapa di halaman Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, kini dalam pencarian.
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Syafaruddin, tiba di lokasi gereja sekira pukul 11.30 WITA siang tadi. Bersama dia, juga ada Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwa Ismail beserta Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi. Syafaruddin terlihat berbincang singkat bersama dengan pengurus gereja.
"Itu kelapa. Saya kira ini harus disikapi serius, tidak boleh lengah, dan jadi pelajaran bagi kita. Bahwa kewaspadaan kita, mungkin saja orang iseng. Tapi harus kita tingkatkan kewaspadaan," kata Syafaruddin, kepada wartawan di lokasi gereja paroki, Rabu (28/12).
Syafaruddin memastikan, kepolisian tengah memburu pelaku yang meletakkan kantong plastik itu, di halaman pastur. "Kita cari siapa yang menaruh itu. Meski iseng tidak boleh begitu," tegas Syafaruddin.
"Iya teror, pesannya bahwa seperti itu. Iseng, tapi (teror) lewat telpon saja tidak boleh, apalagi ada barang. Saya, kita selidiki siapa yang menaruh barang itu," ujarnya.
Secara keseluruhan, selama natal, lanjut Syafaruddin, Kaltim dan Kalimantan Utara, berlangsung kondusif dan terkendali. Namun demikian, aparat tidak boleh lengah.
"Di Kaltim dan Kaltara, aman berjalan lancar, tidak ada kejadian, mudahan terus demikian sampai tahun baru tetap aman," ungkap Syafaruddin.
"Tidak, tidak boleh iseng. Iseng itu menurut medeka, tapi itu tidak boleh. Yang melakukan perbuatan (iseng) itu kita cari ya," terang Syafaruddin.
Sementara, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi kembali menegaskan bahwa benda yang mencurigakan bom meski akhirnya adalah buah kelapa yang diletakkan di teras rumah pastur, adalah bentuk teror.
"Ini bentuk teror. Kita berusaha keras membuat masyarakat semua lapisan merasa aman dan nyaman, tetap saja ada yang berupaya untuk mengganggu," tegas Eriadi.
Diketahui, benda mencurigakan kantong plastik putih terlihat di teras rumah pastur Yohanes Ola Keda Pr, sekira pukul 06.30 WITA pagi tadi, yang berada di halaman gereja paroki hati kudus yesus, di Jalan SMPN 8 kelurahan Rapak Dalam, kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda.
Temuan itu bikin heboh warga, dan tim gegana Brimob Polda Kaltim diterjunkan ke lokasi. Meski saat uji metal detektor berbunyi, namun setelah isinya dibongkar, dipastikan bukan bahan peledak melainkan kantong plastik itu berisi kelapa muda.