Polisi cari bukti kuat wartawati Nurbaeti korban pembunuhan
Polisi masih mencari keberadaan telepon genggam milik korban.
Keberadaan telepon seluler (ponsel) milik Nurbaeti (44) masih diselidiki pihak kepolisian. Ponsel milik wartawati lepas itu tak ditemukan di lokasi tewasnya Nurbaeti. Belakangan diketahui ponsel itu masih aktif.
Kemungkinan Nurbaeti sebagai korban pembunuhan menguat. Kapolsek Bojong Gede Kompol Ganet Sukoco mengatakan, dari ponsel itu kemungkinan bisa diketahui pelaku pembunuh Nurbaeti.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan sumur di Desa Paja menjadi andalan warga? Dikutip dari kanal SCTV Banten, Jumat (11/8), sehari-hari sumber air yang merupakan sumur tua itu menjadi buruan warga.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Bagaimana Pakta Warsawa dibentuk? Pakta Warsawa, atau Pakta Pertahanan Bersama Warsawa, dibentuk pada 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia.
"Kami masih cari dimana HP-nya. Sebab, kadang aktif saat ditelepon," kata Kapolsek, Minggu (19/7).
Dari penuturannya, korban hanya tinggal seorang diri di rumahnya yang berada di Perumahan Gaperi RT 001/RW 009 Kedung Waringin, Bojong Gede, Bogor. Tidak ada saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
Polisi baru menerima laporan penemuan mayat Nurbaeti pada Sabtu (18/7) pukul 14.00 WIB."Kami langsung menuju lokasi kejadian ketika ada laporan," katanya.
Jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 20.00 WIB. Hari ini korban dimakamkan di Bojong Gede.
Penemuan mayat ini pertama kali diketahui Ruwaidah (46), kakak korban. Saat itu, kakak korban hendak bersilaturahmi ke rumah adiknya. Namun ketika diketuk, tidak ada jawaban dari rumah korban. Ruwaidah curiga karena tercium bau busuk dari dalam. Dia pun nekat membuka pintu dibantu oleh tetangga adiknya. Ketika dibuka, Ruwaidah mengaku kaget melihat adiknya sudah tidak bernyawa.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya membengkak dan dalam posisi tengkurap serta tangannya ada bekas jeratan.
(mdk/noe)