Polisi Cek CCTV Usai Temukan Fakta Baru Kematian Taruna ATKP Makassar
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko menjelaskan, hasil rekonstruksi yang sebelumnya berlangsung di kampus ATKP Makassar, Sabtu (18/3) lalu, ditemukan ada yang tak lengkap dengan hasil pemeriksaan awal tersangka. Oleh karena itu, polisi kembali mendalami kasus ini.
Hingga saat ini jumlah tersangka yang ditetapkan jajaran Satuan Reskrim Polrestabes Makassar terkait kematian taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, Aldama Putra Pongkala (19) masih satu orang. Tersangka atas nama Muhammad Rusdi (21), taruna senior ATKP Makassar.
Taruna senior itu kini telah dipecat dari kampus itu usai penetapannya sebagai tersangka penganiayaan yang diduga melatarbelakangi tewasnya Aldama dalam kawasan kampus. Dan statusnya kini sudah tahap 1, sementara berkasnya diproses di kejaksaan.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang tampil di panggung acara sekolah? Kedua putri mereka, Megu dan Mishka, tampil memukau di panggung acara sekolah.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
Meski demikian, jajaran penyidik Polrestabes Makassar masih berusaha keras mengungkap teka-teki kematian taruna angkatan pertama putra tunggal Pelda Daniel Pongkala (43) ini.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko menjelaskan, hasil rekonstruksi yang sebelumnya berlangsung di kampus ATKP Makassar, Sabtu (18/3) lalu, ditemukan ada yang tak lengkap dengan hasil pemeriksaan awal tersangka. Oleh karena itu, polisi kembali mendalami kasus ini.
"Kemarin kita fokus ke kasus penganiayaannya tapi saat rekonstruksi yang diurut dari menit ke menit mulai dari pertama datang ke kampus kemudian korban berkegiatan hingga dibawa ke Rumah Sakit, ada yang kurang lengkap. Banyak hasil rekonstruksi yang kurang lengkap dengan pemeriksaan awal," kata Indratmoko ditemui di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (6/4).
Sebaliknya, kata Indratmoko, ada temuan luka lebam di tubuh korban Aldama tapi belum tergambar dalam rekonstruksi. Sehingga memunculkan adanya dugaan kejadian pemukulan lainnya sebelum kematian korban. Namun itu semua juga masih didalami.
Soal kemungkinan menyusul penetapan tersangka baru karena adanya jejak luka lebam yang belum terdeteksi asal usulnya juga banyaknya hasil rekonstruksi yang tak lengkap dengan hasil pemeriksaan awal, Indratmoko belum memastikan.
"Belum bisa kita katakan akankah ada tersangka baru, kami masih dalami. Yang jelas saat ini keseluruhan saksi yang telah diambil keterangannya sudah 37 orang dan saat ini sementara berusaha membuka CCTV untuk mencari petunjuk," tandasnya.
Diketahui, Aldama Pongkala taruna tingkat I di ATKP Makassar itu meninggal dunia di kampusnya Minggu, 3 Februari lalu. Keterangan dari salah satu Pembantu Direktur (Pudir) ATKP Makassar yang bernama Irfan ke Pelda Daniel Pongkala, orang tua Aldama kalau putranya itu meninggal setelah terjatuh di kamar mandi.
Hal itu tidak dipercaya begitu saja karena orang tua Aldama melihat bekas luka yang tidak wajar di tubuh putranya. Kejanggalan itu kemudian dilaporkan ke polisi dan kasusnya terus berlanjut hingga akhirnya Muhammad Rusdi (21), taruna ATKP Makassar tingkat II ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga:
Guru SMPN 10 Yogyakarta Mengaku Emosi dan Spontan Tendang Siswanya
Guru SMPN 10 Yogyakarta Mengaku Emosi dan Spontan Tendang Siswanya
Telat Masuk Sekolah, Seorang Siswa SMP di Yogya Ditendang Guru
Hasil Autopsi Polisi Taruna ATKP Makassar Tewas karena Pukulan Benda Tumpul
Tak Patut Dicontoh, Siswa SMA di Riau Cekik, Tendang & Tinju Bibir Kepala Sekolah
Aniaya Kepala Sekolah, Siswa SMA di Riau Jadi Tersangka
Rekonstruksi Kasus Kematian Taruna ATKP Makassar, Polisi Temukan Fakta Baru
Kasus Siswa SMA Aniaya Kepala Sekolah di Riau Berakhir Damai