Polisi Dalami Identitas Penyerangan Wakapolres Karanganyar
Terkait pelaku apakah pribadi atau kelompok tertentu, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk penanganan kasus tersebut. Untuk kondisi 3 korban memastikan dalam keadaan baik.
Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, mengatakan, pihaknya sudah menemukan titik terang penyerangan wakilnya saat melakukan kegiatan di Cemoro Kandang, Tawangmangu,
Minggu kemarin. Namun demikian, pihaknya masih mencocokkan informasi yang ada.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
"Pelakunya masih pendalaman, sudah ada titik terang. Namun masih perlu per-matching-an data, sehingga penyelidikan lebih lanjut dibutuhkan," ujar Leganek, Senin (22/6).
Menurut Leganek, jenazah tersangka sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pencocokan data. Jika sudah pas, lanjut dia, akan disampaikan ke media. Pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya baju, pakaian, celana, alat mandi, alat makan dan sebuah buku kecil.
Terkait pelaku apakah pribadi atau kelompok tertentu, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk penanganan kasus tersebut. Untuk kondisi 3 korban memastikan dalam keadaan baik.
"Kemarin sore sudah boleh kembali ke rumah dan dari dokter sudah menyatakan untuk rawat jalan. Sekarang dalam masa pemilihan dan istirahat," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni bersama sopir dan seorang relawan mendapat serangan dari orang tak dikenal saat akan melakukan kegiatan susur gunung di pintu masuk Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Minggu (21/6) siang. Beruntung pelaku penyerangan berhasil dilumpuhkan, namun ketiganya mengalami luka.
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni yang berada di lokasi sempat melakukan perlawanan dengan sebatang tongkat kayu. Orang tak dikenal tersebut, menyerang dirinya dan sopir pribadinya.
"Alhamdulillah tongkat ini penyelamat saya, untuk menangkis serangan-serangan dari kelompok tertentu yang menyerang saya dan driver saya. Terimakasih Ya Allah sudah menyelamatkan kami," ujar Busroni singkat.
Baca juga:
Wakapolres Karanganyar Diserang Pakai Sabit, Pelaku Tewas Usai Ditembak 3 Kali
Wakapolres Karanganyar Diserang Orang Saat Susur Gunung Lawu
Usai Penyerangan Wakapolres, Polres Karanganyar Dijaga Brimob Bersenjata Lengkap
Kronologi Pria Coba Terobos Masuk Markas Brimob Polda Sultra
Orang Tak Dikenal Buat Onar saat HUT Bhayangkara di Gunung Lawu, Satu Polisi Dibacok