Polisi di Aceh Utara Dibacok saat Tangkap Pelaku Penganiayaan
Anggota polisi yang merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Lhoksukon, Aceh Utara, Bripka Mufiza, dibacok pria berinisial ZR (40). Dia dibacok ketika hendak menangkap pelaku yang diduga telah membacok dua warga Desa Meunasah Leubok.
Anggota polisi yang merupakan Bhabinkamtibmas Polsek Lhoksukon, Aceh Utara, Bripka Mufiza, dibacok pria berinisial ZR (40). Dia dibacok ketika hendak menangkap pelaku yang diduga telah membacok dua warga Desa Meunasah Leubok.
"Personel Bhabinkamtibmas Bribka Mufiza jadi korban keganasan pembacokan ZR, yang sebelumnya telah membacok dua warga lainnya, yakni Muhammad Amin (45) dan Pendi (22)," kata Kapolsek Lhoksukon Iptu Samsul, Selasa (28/12).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Kepala Desa Leubok Saiful Bahri melaporkan kepada polisi bahwa ada dua warganya jadi korban pembacokan yang dilakukan ZR. Kemudian empat anggota Polsek Lhoksukon mendatangi lokasi kejadian. Setiba di sana, ZR berlari ke arah mobil polisi dan langsung menyerang Bripka Mufiza dengan pisau dapur.
Melihat tersangka terus menyerang Bripka Mufiza, seorang polisi, Aiptu Rustam, mencoba menghentikan aksi pelaku dengan tongkat T.
"Namun tersangka berbalik arah menyerang Aiptu Rustam kembali. Pada saat itu Aiptu Rustam langsung keluar dari pintu depan mobil patroli sebelah kiri, dengan menarik tangan Bripka Mufiza agar terhindar dari serangan ZR," jelas Iptu Samsul.
Warga Lempar Tersangka hingga Pingsan
Melihat kejadian itu, warga mencoba menghentikan tersangka dengan cara melemparkan batu ke arah kepalanya. Tersangka pun pingsan.
"Tersangka berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Aceh Utara guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara Bripka Mufiza dan dua warga yang jadi korban pembacokan itu dilarikan ke RSUD Cut Mutia, Aceh Utara, untuk menjalani perawatan.
Belum diketahui pasti motif pelaku membacok dua warga dan Bhabinkamtibmas itu. Polisi masih melakukan penyelidikan.