Polisi Duga Kebakaran Lapas Tangerang Berawal dari Atas Plafon
Tim dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri masih menyelidiki kasus kebakaran Blok C2 Lapas Klas I Tangerang, yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, dan 72 orang luka ringan. Mereka menduga sumber api yang memicu kebakaran itu berasal dari atas plafon.
Tim dari Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Bareskrim Mabes Polri masih menyelidiki kasus kebakaran Blok C2 Lapas Klas I Tangerang, yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, dan 72 orang luka ringan. Mereka menduga sumber api yang memicu kebakaran itu berasal dari atas plafon.
"Saya sampaikan olah TKP hari ini melibatkan Inafis Polda dan Bareskrim, yang kedua melibatkan Puslabdfor Mabes Polri, temuan sementara pertama belum dapat dipastikan, namun diduga akibat hubungan arus pendek," kata Direktur Rerserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol TB Ade Hidayat di Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9).
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
Dari hasil olah TKP itu, polisi membawa sejumlah alat bukti berupa kabel, bagian instalasi dan alat listrik. Mereka menyimpulkan api berasal dari satu titik di atas plafon.
"Kemudian hasil olah TKP, ada beberapa yang kita bawa antara lain adalah kabel kabel, kemudian beberapa alat listrik dan ketiga saluran-saluran instalasi. Kemudian dari hasil TKP itu, disimpulkan titik api satu saja, terjadi di atas, di balik plafon terbuat dari tripleks mudah terbakar," ungkapnya.
Selanjutnya, polisi masih menunggu hasil penyelidikan Puslabfor Mabes Polri dari sejumlah alat bukti yang diamankan dari TKP. "Pemeriksaan lebih lanjut dari barang barang tadi akan dianalisa di labfor secara laboratorium, apakah itu merupakan sebab atau apakah itu akibat kabel-kabel tadi tebakar," ucapnya.
Dia menegaskan, karena diduga terjadi tindak pidana, penyelidikan tersebut juga mengumpulkan keterangan dari 20 orang saksi. "Hal lain, karena diduga terjadinya tindak pidana kita kumpulkan alat bukti, di samping pemeriksaan lab dan saksi. Dilakukan dengan kerja sama Polres Metro Tangerang. Petugas yang ada di sekitar situ dan orang yang ada di tempat itu, petugas piket penjaga, orang yang ada di sekitar situ dan saksi yang masih bisa memberikan keterangan," ungkap dia.
Baca juga:
Keluarga Korban Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Datangi RS Polri Kramat Jati
Mahfud MD Sebut Sejak 2004 Rencana Bangun Lapas Terkendala Anggaran
Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Datangi Posko Antemortem RS Polri
Atasi Kelebihan Kapasitas, Pemerintah akan Bangun Lapas di Tanah Milik Obligor BLBI
Jadi Saksi Kebakaran Lapas Tangerang, 8 WBP Dipindahkan ke Rumah Tahanan Polisi
DPR Minta Ditjen PAS Evaluasi Sistem Pemadam Kebakaran di Seluruh Lapas
Fakta Baru Kebakaran di Lapas Tangerang, Instalasi Listrik Tak Diperbaiki Sejak 1972