Polisi gunakan orang dekat buat identifikasi jasad terduga Santoso
Jenazah akan dibawa menuju RS Bhayangkara Poso untuk proses identifikasi.
Aparat kepolisian yang tergabung dalam Satuan Tugas Tinombala menembak mati dua orang anggota kelompok teroris di Poso. Satu dari dua orang tersebut diduga Santoso, yang selama ini menjadi buron.
Untuk memastikan identitas jasad tersebut, tim Satgas Tinombala segera melakukan evakuasi dengan membawa jenazah ke RS Bhayangkara. Di sana petugas akan melakukan proses identifikasi dan tes DNA.
"Sekarang lagi dikroscek sementara, mereka masih di lapangan. Nanti kami akan bawa ke RS Bhayangkara untuk dibersihkan sesudah itu akan dikonfirmasi, dicek pengenalan wajah dulu sementara, setelah itu kemudian kami akan tes DNA untuk mengenali siapa yang bersangkutan," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7).
Meski demikian, beberapa petugas di lapangan meyakini salah satu jasad tersebut memang Santoso. Hal itu dilihat dari tahi lalat dan jenggot, mirip dengan video yang disebarluaskan Santoso di Youtube.
"Tapi saya pikir jangan berspekulasi dulu, biarkan teman-teman melakukan evakuasi, segera dibawa ke RS Bhayangkara di Palu, dibersihkan kemudian orang yang mengenali Santoso akan dibawa apakah betul dia. Kemudian setelah itu kami tes yang lain, dan yang lain-lain," jelas Tito.
Sebelumnya, Satuan Tugas Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok Santoso. Dalam peristiwa itu, petugas berhasil menembak mati dua orang yang diduga terkait dengan kelompok separatis.
Saat ini, polisi belum bisa memastikan satu dari kedua anggota kelompok tersebut merupakan Santoso atau bukan. Medan yang berat membuat proses identifikasi berlangsung lama.
"Sekarang masih di hutan, besok baru ketahuan Santoso atau bukan," ujar Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudi Sufahriadi kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/7).
Baca juga:
Kontak tembak Santoso di Poso, dua perempuan dan satu lelaki kabur
Beredar foto diduga jasad Santoso usai baku tembak lawan polisi
Kapolri sebut 1 teroris tewas mirip Santoso, bertahi lalat & janggut
Diduga Santoso, ini ciri teroris yang tewas usai baku tembak di Poso
1 Dari 2 teroris yang tewas di Poso diduga Santoso
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.