Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Polisi menargetkan paling lama dua hari dari sekarang untuk menangkap kawanan begal itu.
- Polisi Kantongi 10 Nama Pelaku Pembubaran Acara Diskusi Kebangsaan di Kemang
- Casis Bintara Korban Begal Terima Kasih ke Kapolri: Saya Ingin Berantas Kejahatan!
- Kapolri Beri Penghargaan, Casis Bintara Jadi Korban Begal Sampai Jari Putus Langsung Jadi Anggota Polisi
- Ditinggal Tiga Rekannya, Pelaku Curanmor Babak Belur Dibogem Warga
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Polisi telah memgantongi identitas pelaku pembegalan terhadap casis bintara Polri di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (11/5). Polisi menargetkan paling lama dua hari dari sekarang untuk menangkap kawanan begal itu.
"Paling lama satu atau dua hari lagi tertangkap tiga pelaku ini," ucap Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno saat ditemui di kediaman korban di Jakarta, Rabu (15/5).
Sutrisno menyebut pihaknya sudah melakukan rekonstruksi kejadian di TKP pada Selasa (14/5) malam. Rekonstruksi tersebut ditujukan untuk memperjelas kronologi kejadian pembegalan tersebut.
"Kita memperjelas kronologi dari awal, (mulai dari) korban berangkat dari rumah sampai ke TKP. Supaya jelas kronologinya," tutur Sutrisno.
Hingga kini, polisi telah memeriksa lima orang saksi terkait kejadian pembegalan yang menyebabkan luka pada jari dan kaki korban tersebut.
"Lima orang (saksi diperiksa), yang antar korban dari TKP ke klinik, dari klinik ke RSUD Tarakan. Terus orang tua korban juga sudah diperiksa," kata Sutrisno.
Hari ini, polisi juga memberikan sejumlah santunan dan bingkisan kepada korban sebagai bentuk dukungan.
"Tadi kita beri dukungan lah kepada korban ya. Intinya semoga para pelaku bisa segera tertangkap ya," pungkas Sutrisno.
Sementara itu, Satrio menceritakan kronologi pembegalan tersebut. Kejadian itu berawal saat dirinya hendak berangkat menuju lokasi psikotes Bintara Polri di SMK MI Pesanggrahan, Jakarta Selatan dari rumahnya di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Ketika tiba di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dirinya diikuti tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor.
"Pelaku tiga orang memakai satu motor. Awal tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temannya yang tengah turun langsung mengeluarkan golok," kata Satrio.
Akibat sabetan golok tersebut, Satrio terluka di bagian jari tangan dan kakinya. Sepeda motor serta handphone juga dibawa kabur oleh pelaku. Kini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek, Polres, dan juga Polda Metro Jaya.