Polisi Malaysia Buru Dalang Pembunuhan dan Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tengah memburu dalang atau aktor intelektual pembunuhan disertai mutilasi terhadap dua WNI bernama Nuryanto (37) dan staf pribadinya Ai Munawaroh.
Polisi Diraja Malaysia (PDRM) tengah memburu dalang atau aktor intelektual pembunuhan disertai mutilasi terhadap dua WNI bernama Nuryanto (37) dan staf pribadinya Ai Munawaroh. Bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat itu diduga dibunuh dan dimutilasi saat sedang berada di Malaysia.
"Ada oknum yang diduga aktor intelektual, masih dalam pengejaran," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, (26/2).
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kapan puncak kesulitan berhenti merokok terjadi? "Berdasarkan penelitian, 75 persen orang yang mencoba berhenti merokok mengalami kekambuhan di minggu keempat," jelas Dona.
Menurut Dedi, keterangan aktor intelektual sangat dibutuhkan untuk menguatkan keterlibatan dan WN Pakistan yang sebelumnya telah diamankan kepolisian setempat. Diduga kuat, keduanya merupakan eksekutor pembunuhan keji tersebut.
"Tapi selama pemeriksaan, dua orang ini masih mengelak," ucap Dedi.
Lebih lanjut, PDRM belum bisa melanjutkan kasus ini dan menyerahkan ke Kejaksaan Malaysia. Sebab kepolisian masih memerlukan keterangan tambahan dari saksi yang melihat atau mengetahui langsung perbuatan pidana tersebut.
"Kasusnya belum bisa dilanjutkan karena aktor intelektualnya belum ditangkap, dalam rangka menguatkan pembuktian keterlibatan dua orang tersebut dalam peristiwa pidana pembunuhan disertai mutilasi," kata Dedi.
Sebelumnya, tiga bungkus potongan tubuh ditemukan di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia pada 29 Januari 2019. Potongan mayat tersebut diduga kuat sebagai dua warga negara Indonesia (WNI) bernama Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Polri dan Interpol Selidiki Jejak Digital Kasus Bos Tekstil Dimutilasi di Malaysia
Satu dari Dua Korban Tewas Dimutilasi di Malaysia Dipastikan WNI
Perjalanan Bisnis Tekstil Ujang Nuryanto Sebelum Ditemukan Dimutilasi di Malaysia
Pengacara Sebut Pengusaha Tekstil Bandung Sempat dapat Ancaman Sebelum Dimutilasi
Polri Telusuri Aliran Dana Bos Tekstil Bandung dan Percakapan Terakhir