Polisi Masih Buru Pelaku Hoaks Rasisme Pemicu Rusuh di Wamena Papua
Kepolisian meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Polisi masih mengejar pelaku penyebaran berita bohong alias hoaks rasisme yang menimbulkan kerusuhan di Wamena, Papua. Akibat kerusuhan kemarin, 22 meninggal dunia, 1 di rumah sakit yang kritis,
"Kami masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang memberikan keterangan palsu atau hoaks sehingga terjadinya mobilisasi massa yang mengakibatkan pembunuhan, penganiayaan dan pembakaran sejumlah kantor pemerintah, fasilitas umum dan pemukiman warga," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangannya, Selasa (24/9).
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Waduk Jatigede biasanya surut? Saat bulan Juli sampai Oktober volume air sudah tidak tampak, dan hanya menyisakan bagian dasar waduh yang sudah kering.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
Kamal menyebut, pihaknya sudah mengonfirmasi video rasisme tersebut ke pihak sekolah dan guru.
"Terkait dengan isu ucapan rasisme itu tidak benar. Kami juga sudah menanyakan kepada pihak sekolah dan guru dan kita pastikan tidak ada kata-kata rasis," jelas dia.
Kepolisian meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Kami harap masyarakat di Wamena dan di Tanah Papua tidak mudah untuk terprovokasi isu yang belum tentu kebenarannya," tegas Kamal.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai ada indikasi provokasi dari pihak asing terkait kerusuhan di Wamena, Papua pagi ini. Dia mengungkapkan, ada pihak yang ingin membuat Indonesia melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat.
Menurutnya, Indonesia sengaja dipancing untuk melakukan hal tersebut. Sehingga penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua ditangani oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
80 Mobil, 30 Motor, 150 Rumah dan Toko Rusak Akibat Kerusuhan di Wamena
Polisi: Korban Tewas Kerusuhan Wamena 22 Orang dan 1 Kritis
16 Orang Tewas saat Kerusuhan Wamena Akibat Terjebak dalam Ruko Dibakar
Polisi Sebut Ada Peran Benny Wenda dalam Kerusuhan Waena Papua
Korban Tewas Kerusuhan Wamena Bertambah jadi 17 Orang, 66 Lainnya Luka Bacok
Penjelasan Mabes Polri Soal Tewasnya Tiga Mahasiswa Saat Kerusuhan Waena Papua
Rusuh di Wamena Papua, Ribuan Warga Mengungsi ke Mapolres dan Kodim Jayawijaya