Polisi Masih Selidiki Kematian 5 Orang dalam Gorong-Gorong di Tangerang
Polisi masih menyelidiki kasus kematian 5 orang dalam gorong-gorong saluran air di Jalan Taman Royal 1, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10). Hampir sebulan melakukan penyelidikan, mereka belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Polisi masih menyelidiki kasus kematian 5 orang dalam gorong-gorong saluran air di Jalan Taman Royal 1, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10). Hampir sebulan melakukan penyelidikan, mereka belum menetapkan tersangka dalam kasus itu.
"Belum (tersangka), sementara masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deoniju De Fatima di Kota Tangerang, Kamis (28/10).
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Kenapa perut keroncongan saat ada gas berlebih? Jika jumlah gas lebih banyak daripada cairan dalam sistem pencernaan, suara tersebut akan terjadi.
-
Apa yang terjadi jika kompor gas jarang dibersihkan? Jika nyala api yang keluar dari tungku terlihat oranye, kuning, atau tidak terlalu seragam, mungkin ada beberapa deposit karbon di atasnya. Coba lihat dan bersihkan. Dengan cara itu, Anda akan menghemat lebih banyak bahan bakar.
-
Apa yang ditemukan oleh pekerja di Peru saat memperluas saluran gas? Pekerja di Peru yang sedang memperluas saluran gas alam menemukan hal mengejutkan. Mereka menemukan delapan mumi terkubur tepat di sisi jalan Lima.
Kapolres juga mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri atas sampel air dan udara dari dalam gorong-gorong yang menewaskan tiga pekerja dan dua warga itu. Namun, dia memastikan penyebab meninggalnya kelima korban adalah keracunan saat berada di dalam area gorong-gorong.
"Memang itu keracunan gas di dalam gorong-gorong. Hasilnya belum (keluar) masih proses," terang Deonijiu.
Dia mengaku, setelah hampir sebulan kasus itu ditangani, mereka hanya terus memeriksa saksi-saksi, baik dari masyarakat dan pihak pemberi kerja.
"Kita laksanakan penyidikan. Pemeriksaan saksi-saksi dari masyarakat dan yang bekerja dari vendor, arahnya (tersangka) kita masih berkomunikasi. Belum (tersangka)," ucap Deonijiu.
Sebelumnya, lima orang ditemukan meninggal dunia di gorong-gorong di Jalan Permata, Perumahan Taman Royal 1, Poris Plawad Utara, Kota Tangerang, Kamis (7/10). Peristiwa itu terjadi saat sejumlah pekerja melaksanakan proyek kabel fiber optic.
Polres Metro Tangerang memastikan tewasnya 5 orang di gorong-gorong itu karena kelalaian kerja. "Dari peristiwa ini, mengakibatkan meninggalnya lima orang akibat kelalaian yang tidak memerhatikan terkait keselamatan kerja oleh pihak pekerja," kata Deonijui, Jumat (8/10).
Baca juga:
5 Orang Tewas di Gorong-Gorong Kabel Fiber, Penyelidikan Mengarah ke Pelaksana Proyek
Kasus 5 Orang Tewas dalam Gorong-Gorong di Tangerang, Polisi Periksa 7 Saksi
5 Orang Tewas, Gorong-Gorong di Tangerang Mengandung Gas Berbahaya
Polisi Pastikan 5 Orang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Tangerang Akibat Kelalaian Kerja
Korban Tewas di Gorong-Gorong Saluran Kabel di Tangerang Bertambah Menjadi 5 Orang