Polisi nyaris tangkap Santoso dalam baku tembak di Poso
Berdasarkan jumlah alas tidur itu, polisi menduga para pelaku yang berjumlah 12 hingga 15 orang di dalamnya ada Santoso.
Buronan kasus kekerasan dan terorisme, Santoso, nyaris tertangkap aparat saat kelompok yang dipimpinnya terlibat baku tembak beberapa hari lalu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Juru bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro di Palu, Senin, mengemukakan baku tembak itu melibatkan aparat TNI dari Kodim 1307/Poso dengan belasan warga sipil bersenjata di Dusun Sipatokan, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Jumat (19/9).
Informasi yang dikutip dari Antara, Senin (28/9) kawanan bersenjata yang diduga di dalamnya terdapat Santoso itu kemudian kabur ke tengah hutan dengan meninggalkan ratusan peluru dan barang bukti lainnya.
Saat itu 30-an pasukan TNI sedang melakukan penyisiran terpisah dengan pasukan Polri, dan secara tidak sengaja mendapati sebuah gubuk yang di dalamnya terdapat belasan orang.
Utoro Saputro mengaku tidak mengetahui pihak mana yang menembak terlebih dahulu. Kontak senjata pada siang hari berlangsung sekitar 30 menit.
Usai baku tembak, kelompok bersenjata itu kabur ke tengah hutan. Secara perlahan pasukan TNI mulai mendekat ke gubuk yang di dalamnya terdapat bercak darah dari pihak kelompok bersenjata.
Aparat menemukan sejumlah barang bukti berupa 320 peluru kaliber 5,56 mm, 12 bom rakitan, 13 selongsong peluru, dua magazin, dua peta, dua tas ransel, 12 alas tidur, dan sejumlah barang lainnya.
Berdasarkan jumlah alas tidur itu, polisi menduga para pelaku berjumlah 12 hingga 15 orang yang di dalamnya terdapat Santoso. Barang bukti tersebut saat ini telah diserahkan kepada polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi menduga kawanan bersenjata itu terkait pembunuhan terhadap Muhammad Fadli, warga Desa Padalembara, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, pada Kamis (18/9) malam, atau satu hari sebelum terjadi kontak senjata. Pascapembunuhan Fadli itu, aparat TNI dan Polri mengejar pembunuh yang diduga masih berada di sekitar lokasi kejadian perkara.
Baca juga:
Ditangkap, 6 teroris diduga terlibat penembakan kapolsek di Bima
Ini alasan Densus 88 tembak mati teroris Poso di Dompu NTB
Densus 88 tembak teroris Poso saat berusaha lempar bom
Polisi pastikan 4 warga Turkistan akan bergabung teroris Santoso
Gus Ipul sesalkan alumni Ponpes Tebuireng terlibat ISIS di Poso
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa cawapres termuda di Indonesia? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Hal ini membuat Gibran menjadi Wakil Presiden termuda sepanjang sejarah Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara Indonesia menghadapi tantangan di Timur Tengah? Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini