Polisi pastikan pedagang minuman tewas di GBK bukan korban Jakmania
Menurut Awi, ketika mau dilakukan visum keluarga korban menolak.
Seorang pedagang minuman ditemukan tewas saat bentrok suporter antara dengan anggota polisi pada Jumat (24/6), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono, korban tersebut tewas lantaran serangan jantung karena melihat bentrokan tersebut.
"Ada serangan jantung. Dia kaget pas ada lari-lari," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Minggu (26/6).
Menurut Awi, ketika mau dilakukan visum keluarga korban menolak. Sementara mengenai barang dagangan yang dijarah masih dilakukan penyelidikan.
"Anak enggak mau. Visum luar aja. Barang dijarah belum tahu
Diketahui, saat pertandingan sepak bola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kerusuhan terjadi akibat ulah suporter Tha Jak mania yang masuk ke lapangan. Peristiwa itu terjadi saat gawang Persija kemasukan gol dengan skor unggul 1-0 untuk Sriwijaya FC.
Para suporter yang diikuti rekan lainnya itu masuk ke tengah lapangan, setelah menjebol pagar sektor 13 dan 14 di SUGBK Jakarta Pusat tersebut. Petugas yang berjaga pun langsung berupaya mengendalikan massa dan menyisir suporter yang berupaya melempar anggota di pintu sektor 8.
Insiden ini pun melukai empat korban anggota polisi. Keempatnya masih menjalani perawatan di rumah sakit Kramatjati.
Usai insiden itu dua toko milik anggota kelompok Jakmania dirusak oleh orang tak dikenal. Hingga kini belum ada keterangan dari polisi terkait pengerusakan tersebut.
Baca juga:
Polisi sebut petasan Jakmania disembunyikan di pakaian dalam wanita
Polda Metro tegaskan tak ada polisi korban siram air keras Jakmania
Empat rekan terluka, polisi sempat ancam balas dendam ke Jackmania
Toko Jakmania diserang, Ketua RT harap tak ada pemuda nongkrong lagi
Misteri penyerangan distro Jakmania oleh kelompok bersenpi
Mau sweeping Jakmania, 15 polisi diamankan
Kombes Krishna: Kami akan kejar kemanapun para pelaku kerusuhan GBK
-
Bagaimana The Jakmania dikenalkan ke warga Jakarta? "Paling gue inget itu, waktu awal-awal gitu ini, kan orang warga Jakarta gak ada yang tau The Jak mania. Jadi kebetulan karena waktu itu gue kebetulan di Humas, gue, Oge, Gatot, itu setiap persija mau main, keliling-keliling tiap kampung naik mobil. Teriak besok pertandingan persija, saksikan lah. Nah itu yang paling berkesan" ujar Edi Supatmo.
-
Kapan The Jakmania didirikan? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Apa yang menjadi inspirasi nama The Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Siapa yang menjadi ketua pertama The Jakmania? Gugun yang ditunjuk menjadi ketua pertama itupun bisa dibilang tanpa melalui diskusi yang panjang, ditunjuknya Gugun sebagai ketua diawali dari celetukan yang kemudian disetujui oleh semua orang, karena pada saat itu semua orang mengenal Gugun Gondrong.