Polisi ringkus 5 pelaku pembalakan kayu liar di Aceh, 2 DPO
Petugas juga menyita 6,5 kubik kayu sembarang, 2 unit mobil pengangkut dan 2 unit mesin sinso.
Polisi membekuk 5 orang tersangka di Desa Lamseuniya, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, yang melakukan pembalakan liar dalam hutan lindung. Para tersangka tersebut berinisial IB, RZ AB, T dan S. Selain itu, ada dua orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu penyandang dana masing-masing berinisial J dan C.
Kelima pelaku terjaring dalam operasi gabungan Dinas Kehutanan (Dishut) Aceh, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Polda Aceh, Rabu (24/2) sekitar pukul 16.00 WIB. Operasi dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat, jika belakangan terjadi penebangan kayu dalam kawasan hutan lindung di Aceh Besar.
"Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat itu, tim bergerak dipimpin oleh Kasubdit Tipiter Dirkrimsus Polda Aceh, AKBP Mirwazi, lalu kita berhasil menangkap kelima tersangka itu," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol T Saladin, di Aceh Kamis (25/2).
Saladin mengatakan, ada 3 lokasi berbeda di desa tersebut yang digunakan untuk melakukan pembalakan liar. Dari penangkapan itu, petugas juga menyita 6,5 kubik kayu sembarang, dua unit mobil pengangkut jenis Toyota hardtop dan dua unit mesin sinso. Barang bukti dan tersangka sudah diamankan di Mapolda Aceh.
Sementara itu Kasubdit Tipiter Dirkrimsus Polda Aceh, AKBP Mirwazi menjelaskan, tersangka tersebut ditangkap langsung di lokasi ditemukan kayu. Saat ditangkap, tidak ada perlawanan dari tersangka.
"Ada tiga lokasi ditemukan kayu tersebut, tetapi masih dalam satu desa," kata Mirwazi.
Mirawazi meminta kepada DPO selaku penyandang dana untuk segera menyerahkan diri. Bila tidak, polisi akan tetap memburu dan menangkapnya. "Segera serahkan diri saja, jangan sampai ditangkap polisi," pungkasnya.
Baca juga:
Bawa kayu tanpa dokumen, truk dan pemiliknya ditangkap di Aceh
Polisi tangkap sopir dan kernet bawa kayu ilegal, pemilik masih DPO
Petugas TNBB buang banyak sepeda kayuh dan motor ke laut
Ilegal Logging kayu Papua masih marak
Polair Riau gagalkan penyelundupan 2 ton kayu Meranti ilegal
Jual kayu, laba bersih Perhutani 2014 naik 86 persen
Curi kayu Perhutani, warga Kediri ditangkap polisi
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kapan Khanduri Molod di Aceh biasanya dilaksanakan? Melansir dari beberapa sumber, Khanduri Molod biasanya dilaksanakan secara gotong royong antar warga desa di musala.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.