Polisi Sebut Ada Bunker Narkoba di Kampus Ternama di Makassar, Terkait Jaringan Lapas
Polisi masih melakukan pengembangan terkait penemuan bunker tersebut dan jaringan narkoba di lapas yang terlibat.
Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengungkap bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar. Diduga bungker ini terkait jaringan Lembaga Pemasyarakatan di Sulsel.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Komisaris Besar Dodi Rahmawan mengungkapkan, hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan pengungkapan jaringan narkob di lingkungan kampus baru-baru ini. Di dalam bunker itu berisi narkoba.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
"Pelaku memiliki bunker penyimpanan khusus di salah satu perguruan tinggi di Makassar," ungkapnya saat rilis pemusnahan narkoba hasil tindak selama lima bulan di Halaman Mapolda Sulsel, Kamis (8/6).
Dalami Keberadaan Bunker dan Jaringan Lapas
Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terkait penemuan bunker tersebut dan jaringan narkoba di lapas yang terlibat. Dodi juga enggan menyebut kampus mana memiliki bunker narkoba tersebut.
"Kita sementara kejar itu jaringannya. Jaringannya di Lapas. Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk 3 kilogram, karena sudah beredar cukup lama," ucapnya.
Ia mengaku miris dengan temuan bunker narkoba di kampus. Seharusnya, imbuh Dodi, kampus menjadi tepat bagi mahasiswa untuk menunjukkan prestasi di bidang pendidikan.
"Inilah mirisnya kondisi yang dihadapi. Di area kampus dijadikan marketing peredaran. Ini massif dan miris karena ada bunker, ada buku rekapnya, penyalurannya," katanya.
(mdk/lia)