Polisi Sebut Dua Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan akan Diautopsi
Dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan dilakukan autopsi. Hal ini diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
Dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan akan dilakukan autopsi. Hal ini diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi.
"Autopsi mungkin minggu depan ya, minggu depan itu ada yang orang tuanya minta. Minggu depan Insya Allah dilakukan," ungkap Andi saat ditemui wartawan di stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut Andi, autopsi kedua jenazah tersebut dilakukan atas permintaan orang tua korban. Di mana sebelumnya dilaporkan melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.
"Cuma dua jenazah yang diautopsi. Itu dari permintaan dari orang tua lewat Pak Menko Polhukam," jelas Andi.
Andi kala itu tengah mendampingi Tim Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polri untuk melakukan pendalaman di stadion Kanjuruhan.
"Saya lagi dampingin Inafis untuk pendalaman fakta. Kita cek pintu-pintu gate itu kan pada dikunci," ujarnya.
Dia pun belum membeberkan fakta terbaru yang ditemukan dalam proses pendalaman tersebut. Namun dirinya memastikan jika akan ada penambahan tersangka dalam insiden tersebut.
"Mudah-mudahan ada. Dari yang saya dengar di Polda sementara baru enam yang ditetapkan sebagai tersangka," pungkas Andi.
Reporter: Putri Oktafiana
Baca juga:
Ali Ngabalin: Jokowi Beri Arahan Terkait Kasus Sambo dan Kanjuruhan ke Polri
Kisah Pilu Aremania Takut Pulang 12 Hari Tidur di Kanjuruhan, Kini Dibawa ke Ponpes
Jadi Polisi Paling Tajir, Ini Sisi Lain Kapolda Jatim Teddy Minahasa
Kisah Rusdi Depresi 3 Teman Wafat di Tragedi Kanjuruhan, Tak Mau Pulang dari Stadion
Komnas HAM Paparkan Perkembangan Investigasi Kanjuruhan
Respons PSSI soal Sertifikasi Kelayakan Stadion Kanjuruhan Masih Pakai Tahun 2020
PSSI Akui Tidak Rinci Soal Aturan Gas Air Mata di Nota Kesepakatan dengan Polri