Polisi sebut mobil Captiva pemukul remaja di Tol Jagorawi bukan milik TNI
"Bukan, kalau itu bukan pelat TNI. Itu pelat nomor umum. Kalau di video itu dibilang pelat TNI. Makanya saya diam, itu kan dia ngomongnya," ujar Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, AKBP Slamet Widodo.
Kepolisian masih mencari tahu kronologi pemukulan oleh pengendara mobil Captiva di lintasan Tol Jagorawi. Pengemudi Captiva B 1207 TGZ tiba-tiba menyalip mobil yang dikemudikan Reza kemudian berhenti dan memukul adiknya Rayhan.
"Ceritanya yang jelas belum tahu, belum laporan. Belum tahu juga karena dia yang memviralkan sendiri," kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya, AKBP Slamet Widodo, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/8).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Pegi Setiawan ditangkap? Pegi Setiawan ditangkap petugas Polda Jabar di Bandung pada Selasa (21/5/2024) malam.
Video pemukulan itu tersebar di lini media sosial. Terekam dalam video berdurasi 15 menit itu, pemukul pria berkulit putih dengan badan tegap. Sempat diduga TNI karena di bagian plat ditempelkan stiker khusus, namun setelah dicek dipastikan sebenarnya plat sipil.
"Bukan, kalau itu bukan pelat TNI. Itu pelat nomor umum. Kalau di video itu dibilang pelat TNI. Makanya saya diam, itu kan dia ngomongnya," ujarnya.
"Itu belum tahu. Kita belum tahu. Kalau identitas mobilnya iya (diketahui), cuma kalau oknumnya belum tahu," sambungnya.
Slamet meminta korban untuk membuat laporan polisi. Sehingga, nantinya kasus tersebut akan diusut oleh Kepolisian.
"Harusnya mereka laporan dulu, setelah laporan baru nanti kita lacak kejadiannya," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Reza, kakak Rayhan menceritakan awal mula peristiwa itu. "Saat itu jalan tol agak padat. Pengemudi sedan (saya) melakukan rem sedikit mendadak karena mobil di depan saya juga ngerem mendadak. Persis di belakang mobil saya ada mobil Captiva hitam dengan pelat B 1207 TGZ," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Saat itu, tak ada kejadian apapun. Namun, setelah membayar di pintu tol, mobil Captiva tersebut mendadak mengadang mobil sedan yang dikendarainya.
"Saya tidak tahu dia emosi atau bagaimana, setelah bayar tol mobil tersebut memblock mobil saya dengan menghalangi dari jalur tengah. Saya di jalur paling kanan. Tindakan ini hampir menyebabkan saya ditabrak mobil di belakang saya," katanya.
Setelah itu, kata Reza, sopir mobil Captiva hitam tersebut turun dari mobil. Badannya besar dan tegap. "Sopir Captive tersebut langsung turun dari mobil dan saya buka jendela. Spontan dia mencekik leher saya dan adik saya yang baru lulus dari bangku SMP yang turun dari pintu belakang dan saat itu juga oknum tersebut memukul adik saya tepat di mukanya," ucapnya.
Baca juga:
Remaja putra dipukul pria berbadan tegap di tol Jagorawi
TNI: Pemukul remaja di Tol Jagorawi bukan anggota TNI
Pengendara mobil Captiva pemukul remaja di Tol Jagorawi dipolisikan
Kapuspen: Kalau bukan anggota, gak usah pakai atribut TNI
Saat dianiaya, pria keterbelakangan mental kantongi Rp 5 juta buat sekolah
Sakit hati ayah pria keterbelakangan mental anaknya dibuat seperti binatang