Polisi sebut pembunuh arsitek di Depok sakit hati dibilang cuma mikirin uang
Pelaku datang ke rumah korban dengan maksud meminjam uang. Namun permintaannya itu tak ditanggapi korban. Kemudian korban meminta pelaku memijatnya. Setelah itu pelaku mengutarakan lagi niatnya meminjam uang. Korban justru melontarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.
Penyidik kepolisian menemukan titik terang kasus pembunuhan Feri Firman Hadi (54), arsitek yang dibunuh di rumahnya Komplek Poin Mas RT 001/RW 011 Blok A2 no 5 Rangkapan Jaya Pancoran Mas Depok. Dari hasil pra rekonstruksi siang tadi terungkap bahwa Acep Mulyadi (20) membunuh Feri karena sakit hati. Itu setelah korban melontarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Stevanus mengatakan, pelaku datang ke rumah korban dengan maksud meminjam uang. Namun permintaannya itu tak ditanggapi korban. Kemudian korban meminta pelaku memijatnya. Setelah itu pelaku mengutarakan lagi niatnya meminjam uang. Korban justru melontarkan kata-kata yang menyinggung pelaku.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Kadek Devi mendampingi suaminya? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Siapa yang melakukan blusukan ke Pasar Depok? Dalam rangka memperingati Tahun Baru Jawa atau Satu Suro, Mangkunegara X melakukan kegiatan blusukan ke berbagai tempat.
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
"Dia (korban) bilang kamu (Acep) ini mikirnya uang melulu," katanya menirukan omongan Feri atas keterangan Acep, Jumat (12/1).
Pelaku tersinggung dengan ucapan korban. Pelaku mengambil gunting yang ada di dekatnya. Gunting itu sebelumnya digunakan untuk membuka makanan kemasan dan tergeletak dekat pelaku.
"Kemudian ditusuk. Luka di leher kanan. Diserang dari arah belakang. Korban sempat melawan tapi sudah tak berdaya," paparnya.
Setelah itu pelaku meninggalkan rumah korban. Saat itu korban dalam kondisi sekarat akibat luka yang diderita berada di area vital. Korban ditinggalkan seorang diri dalam rumah dan tidak ada yang mengetahui keberadaannya sejak akhir tahun lalu. Stevanus menegaskan, kasus ini murni kriminal. Dia juga memastikan bukan pembunuhan berencana.
"Bukan pembunuhan berencana. Tapi dilakukan secara spontan," tutupnya.
Baca juga:
Arsitek tewas dibunuh tukang pijat dikenal menggandrungi hal klenik
Andi Lala, pembunuh satu keluarga di Medan dijatuhi hukuman mati
Rekonstruksi kasus pembunuhan arsitek di Depok, Asep jalani 56 adegan
Polisi dalami dugaan pemerkosaan salah satu korban pembunuhan di Aceh
Ridwan bunuh satu keluarga di Aceh karena sakit hati sering dimarahi