Polisi Selidiki Video Sosialisasi Bakal Paslon Pilkada Makassar Diduga Berunsur SARA
Polrestabes Makassar menyelidiki video kegiatan sosialisasi bakal pasangan calon (Paslon) Pilkada Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando atau Appi-Rahman. Pasalnya, isi video berdurasi 3 menit 7 detik tersebut diduga memuat unsur SARA.
Polrestabes Makassar menyelidiki video kegiatan sosialisasi bakal pasangan calon (Paslon) Pilkada Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando atau Appi-Rahman. Pasalnya, isi video berdurasi 3 menit 7 detik tersebut diduga memuat unsur SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).
"Kita sedang melaksanakan penyelidikan, kerja sama dengan Polda Sulsel sekaitan video viral tersebut. Nanti pihak-pihak yang terlibat akan dipanggil dan diproses," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono saat ditemui di Lapangan Karebosi Makassar usai kegiatan pencanangan gerakan trisula dalam penanganan Covid-19, Makassar, Kamis (10/9).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
Hasil penyelidikan sementara, video tersebut diambil saat acara di Kecamatan Tamalanrea, Makassar. Yudhiawan mengatakan, pelaku yang nantinya terbukti bersalah bisa dikenakan UU diskriminasi dan UU IT. Serta bisa juga dilaporkan ke Bawaslu.
Di dalam video memperlihatkan sejumlah ibu-ibu yang diperkirakan dari sebuah majelis taklim duduk teratur dan berjarak, mendengarkan arahan seorang laki-laki yang mengaku seorang ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kecamatan Tamalanrea.
Di belakang laki-laki itu atau di depan para ibu-ibu ada baliho bergambar Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando, salah satu bakal paslon wali kota dan wakil wali kota Makassar yang telah mendaftar ke KPU hari Minggu (6/9).
Pria di depan para ibu-ibu itu mensosialisasikan alasan kenapa memilih Appi-Rahman. Yang salah satunya soal Rahman bersedia jadi pasangan Appi karena dia tidak mau ada orang etnis tertentu dari luar yang membiayai atau jadi sponsor.
Pria yang di dalam video itu juga mengaku pernah bertemu Abdul Rahman Bando, bahwa lebih baik proyek dikuasai Bosowa dari pada orang dari etnis tertentu.
Diketahui, Appi ini adalah menantu dari Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Corporation.
Yudhiawan berharap semua pihak untuk menghormati tahapan Pemilu. Saat ini proses Pilwalkot di Makassar masih proses pemeriksaan kesehatan, narkotika dan psikologi.
"Dan kampanye pun harus dilakukan dengan etis, tidak boleh mendiskreditkan dan tidak boleh adanya SARA di situ atau suku, agama dan antargolongan. Karena itu isu yang sangat berbahaya buat integritas bangsa kita, bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa kita," tandas Yudhiawan.
Selain polisi, Bawaslu Makassar juga sedang mendalami kasus video ini. "Iya belum ada laporan masuk tapi info sekaitan materi SARA ini kami sudah terima dan ini sementara kami investigasi," kata Humas Bawaslu Makassar Maulana.
Terpisah, Appi-Bando saat ditemui di Lapangan Karebosi usai mengikuti kegiatan Pemprov Sulsel memberikan klarifikasi. Tidak secara tegas keduanya mengatakan kalau orang yang ada dalam video adalah tim sukses atau relawan.
Namun dia menegaskan bahwasanya apa yang disampaikan orang dalam video tersebut adalah pendapat pribadi. "Itu pendapat pribadi, dia keceplosan. Tidak seperti itu konteksnya, dan dia (orang di dalam video) sudah minta maaf," kata Appi didampingi Rahman Bando.
(mdk/cob)