Polisi sita 1.180 ekstasi jenis baru, dua pengedar ditangkap di Palembang
Polda Sumatera Selatan menyita 1.180 butir ekstasi jenis baru dari dua pengedar. Barang terlarang jenis baru itu diketahui dari hasil uji laboratorium.
Polda Sumatera Selatan menyita 1.180 butir ekstasi jenis baru dari dua pengedar. Barang terlarang jenis baru itu diketahui dari hasil uji laboratorium.
Dua pelaku yang ditangkap polisi adalah Iman Darmawan (27) warga Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dan Agus alias Andri (34), warga Wonogiri, Jawa Tengah. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Sumsel.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Lak masuk ke Palembang? Konon, Lak masuk ke Palembang diperkirakan pada zaman awal berdirinya Kerajaan Palembang sekitar abad 16.Saat itu, banyak dijumpai gaya arsitektur rumah Palembang yang dibangun dalam bentuk limas.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa yang dimaksud dengan Songket Palembang? Songket Palembang adalah kain tradisional dari Sumatra Selatan yang dikenal dengan tenunannya yang rumit dan motifnya yang indah. Kain ini merupakan warisan budaya takbenda yang telah ada sejak zaman Sriwijaya, dan telah menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
Polisi awalnya meringkus tersangka Iman di Jalan Batu Jajar, Kelurahan Sukarami, Palembang, Minggu (1/4). Dari pengakuan tersangka, polisi akhirnya menangkap tersangka lain yakni Agus di rumah kontrakannya beberapa jam kemudian.
Tersangka Iman mengaku sudah menjajakan ekstasi jenis itu beberapa tahun terakhir. Semuanya dijual di tempat hiburan malam. Sebutir ekstasi dihargai Rp 250.000-300.000. Hanya saja, dia enggan menyebutkan pemilik barang tersebut.
"Saya cuma jual bagi yang pesan, kebanyakan di tempat hiburan malam, diskotek begitu," ungkap tersangka Iman di Mapolda Sumsel, Selasa (10/4).
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel Kombes Pol Farman mengaku pihaknya kesulitan dalam mengungkap kasus ini. Pasalnya, narkoba itu tidak mengandung senyawa metilendioksi-metamfetamina (MDMA), tetapi mengandung senyawa epilon. Kasus ini baru pertama kali ditemukan di wilayah Sumsel.
"Jika dites dengan alat biasa tidak bakal ketahuan ini jenis narkotika. Kita ketahui dari hasil laboratorium, diketahui masuk dalam golongan satu," kata Farman.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Forensik Polri Cabang Palembang, AKBP Made Swetra menjelaskan, ekstasi yang mengandung senyawa epilon tidak biasa berada dalam kandungan ekstasi. Pil ini lebih besar efeknya dibanding ekstasi biasa.
"Efeknya sama dengan esktasi, seperti menimbulkan perasaan senang, mengurangi nafsu makan, dan memunculkan efek halusinasi. Parahnya lagi, pemakai bisa depresi karena epilon lebih bahaya dari MDMA," terangnya.
Baca juga:
Kabar anak Henry Yosodiningrat ditangkap, ini kata Polda Metro
Polda Metro tahan anak konglomerat tepergok nyabu di hotel
Ponpes Ta'mirul Islam Solo bantah pengajarnya jadi pengedar sabu
Polisi gerebek rumah simpan 14 kg sabu & 4.000 butir ekstasi di Deli Serdang
Polisi tembak mati pengedar narkotika di Tangerang
Ditangkap edarkan sabu, ustaz di Surakarta akhirnya gagal berangkat umrah