Polisi Syariat tangkap 4 wanita & 2 TNI sedang dugem di kafe
Wanita yang ditangkap tersebut rata-rata masih berusia muda dan pekerjaan sebagai mahasiswa dari berbagai kabupaten.
Polisi Syariat Islam Kota Banda Aceh meringkus 4 wanita yang sedang dugem dan karaoke di salah satu Cafe sekira pukul 01.30 WIB dini hari, Minggu (7/12). Bersama wanita tersebut ikut juga diamankan 10 pria. Namun pria tidak ditahan, akan tetapi hanya disita KTP dan kemudian mereka wajib lapor.
Wanita yang ditangkap tersebut rata-rata masih berusia muda dan pekerjaan sebagai mahasiswa berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh. Bahkan satu di antara mereka berprofesi sebagai DJ asal dari Batam.
Adapun yang diamankan di sebuah kafe yang berada di kawasan sudut Simpang Lima, Banda Aceh itu masing-masing berinisial YL (20), CM (19), LS (20) dan NR (24). NR asal Batam yang berprofesi sebagai DJ mengaku dia datang ke kafe di kawasan Simpang Lima itu berkeinginan untuk menyaksikan musik DJ yang dimainkan oleh DJ asal Medan.
Sepengetahuannya diperbolehkan main DJ di Aceh asalkan tidak larut malam. "DJ itu kan seni, masak gak bisa main, memang benar waktu itu harusnya main sampai pukul 00.00 WIB, tetapi kami main sudah lewat jam itu," akui NR di kantor Polisi Syariat Islam Banda Aceh, Minggu (7/12).
Kepala Seksi Penegakan Peraturan Undang-undang dan Syariat Islam, Polisi Syariat Kota Banda Aceh, Evendi A Latif mengatakan, pertama digerebek kafe yang ada di Simpang Lima, Banda Aceh. Saat digerebek, 10 orang pria dan 4 wanita sedang karaoke.
"Saat kita gerebek, perempuan sempat lari ke lantai empat dan langsung kita minta untuk turun, ikut kami amankan alat musik DJ dan karaoke," kata Evendi A Latif.
Sementara itu di lokasi terpisah, Polisi Syariat Islam Banda Aceh juga mengamankan dua wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) di salah satu hotel di Peunayong Banda Aceh. Mereka ditangkap sekira pukul 03.30 WIB dini hari.
Adapun kedua wanita yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial PM (22) dan IN (20). Mereka saat ditangkap sedang berduaan dalam kamar hotel tersebut bersama pasangan masing-masing yang berinisial AG dan R yang disebut-sebut anggota Tentara Negara Indonesia (TNI). Anggota TNI yang ditangkap di hotel tersebut saat ini sudah dijemput oleh pihak Polisi Militer (POM).
"Mereka itu ditangkap di tempat yang terpisah dan telah kami amankan sementara di kantor untuk penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan pasangannya oknum TNI dan sudah diamankan oleh Polisi Militer," tegasnya.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Dimana biasanya Rencong Aceh diletakkan oleh masyarakat Aceh? Pada zaman Kerajaan Aceh Darussalam, senjata yang satu ini selalu mendampingi setiap rakyat Aceh. Biasanya Rencong Aceh diletakkan atau diselipkan di bagian pinggang.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.