Polisi Tangkap Otak Dibalik Kaburnya Tahanan Polresta Malang Kota
Ia menambahkan, Shokip merupakan otak dari pelarian sejumlah tahanan yang ada di dalam Rutan Polresta Malang Kota pada Selasa (9/12) lalu. Ia merupakan tersangka dalam kasus kepemilikan narkotika jenis sabu.
Otak dibalik kaburnya tahanan dari Rutan Polresta Malang Kota berhasil diringkus di Kediri. Nahasnya, ia terpaksa ditembak kedua kakinya lantaran masih saja berupaya kabur saat hendak ditangkap.
Penangkapan terhadap tahanan yang kabur ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. Ia menyatakan, tahanan yang kabur itu ditangkap pada Rabu (11/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di sebuah rumah kos di Jl MT Haryono Desa Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kab, Kediri.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
"Benar, telah ditangkap tahanan yang melarikan diri atas nama Shokip Sulianto," ujarnya.
Ia menambahkan, Shokip merupakan otak dari pelarian sejumlah tahanan yang ada di dalam Rutan Polresta Malang Kota pada Selasa (9/12) lalu. Ia merupakan tersangka dalam kasus kepemilikan narkotika jenis sabu.
"Tersangka diketahui telah menyewa kamar kos di Kediri, bersama dengan tersangka lain bernama Bayu Prasetyo. Namun saat Shokip ditangkap, Bayu telah melarikan diri," ujarnya.
Usai penangkapan, tersangka Shokip lalu digiring menuju Polresta Malang Kota. Saat itu lah, tersangka yang telah terborgol kedua tangannya, berupaya melarikan diri dengan cara mendorong salah satu petugas pengawalnya hingga terjatuh.
Petugas lain yang mengetahui hal tersebut, berupaya memberikan tembakan peringatan hingga 3 kali ke tersangka, namun tidak digubris. Hingga akhirnya, petugas terpaksa menembak kedua kakinya.
"Terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, karena yang bersangkutan berupaya melarikan diri," tandasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (9/12) lalu, sejumlah tahanan di Polresta Malang Kota melarikan diri dari Rutan. Setidaknya, ada 4 orang tahanan yang diketahui melarikan diri dengan menggergaji jeruji tahanan. Diantaranya, Nurcholis, Bayu Prasetyo, Adrian Fairi, dan Shokip Yulianto. Dua nama terakhir telah tertangkap.
(mdk/fik)