Polisi tangkap pembunuh sopir Grab mayatnya dibuang ke Sungai Cibatu Sukabumi
Polisi tangkap pembunuh sopir Grab mayatnya dibuang ke Sungai Cibatu Sukabumi. Penangkapan ini berawal saat pelaku pembunuhan Sahroni sopir angkutan online akan menjual mobil hasil rampasannya tersebut di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Jasad korban sebelumnya dibuang di Sungai Cibatu, Cikembar, Sukabumi.
Dua pembunuh sopir taksi Grab diringkus polisi. Salah satu pelaku bahkan ditembak lantaran mencoba lari saat ditangkap.
"Kedua pelaku yang diketahui bernama Hendra alias Adro (33) dan Solihin Dermawan alias Baok (26) terpaksa kami tembak betisnya karena saat akan ditangkap mencoba melarikan diri," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi didampingi Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Yadi Kusyadi di Sukabumi, Jumat (13/4).
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Kapan Sujadi memulai budidaya kepiting bakau? Sudah 30 tahun lamanya Sujadi, pria asal Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, menjadi pembudi daya ikan air tawar.
-
Kenapa Amphitheater Sukabumi dibangun? Agar bisa menikmati keindahan itu secara utuh, Amphitheater Ciletuh saat ini tengah dibangun.
-
Bagaimana cara harimau menyerang warga di Sukabumi? Gambar: Ig Sejarah Jampang. Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan. Dalam Instagram @sejarahjampang, wilayah yang kala itu merupakan Das Sungai Cimandiri tersebut dilaporkan berkali-kali terjadi serangan harimau Jawa. Datangnya secara tiba-tiba, dari kawasan hutan lereng gunung sekitar.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Diberitakan Antara, penangkapan ini berawal saat pelaku pembunuhan Sahroni sopir angkutan online akan menjual mobil hasil rampasannya tersebut di wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi. Jasad korban sebelumnya dibuang di Sungai Cibatu, Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Polisi yang menerima informasi akan adanya transaksi dengan ciri-ciri mobil yang dijual sama atau mirip dengan milik korban. Polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap kedua tersangka.
Saat akan ditangkap, kedua tersangka malah melawan dan melarikan diri. Polisi langsung bergerak cepat dengan memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun, tidak digubris, akhirnya betis kedua tersangka dihadiahi timah panas.
"Kedua tersangka kami tangkap beserta barang bukti mobil korban merek Daihatsu Terios dengan nomor polisi B 1933 KKF," katanya.
Yadi mengatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus pembunuhan yang korbannya adalah pengemudi angkutan online. Modus yang dilakukan tersangka, yakni dengan cara memesan sewa angkutan online melalui aplikasi Grab.
Korban Sahroni yang merupakan warga Desa Campaka, Kecamatan Cirinten, Lebak, Banten diduga mengantar penumpang dari Blok M, Jakarta ke Parungpanjang, Bogor.
Baca juga:
Indonesia belajar dari Korea Selatan atur taksi online
Peran Hengki, jerat leher sopir GO-CAR pakai tali tambang hingga tewas
YLKI: Dari 4.600 orang, 41 persen kecewa layanan transportasi online
Eksis di Facebook, buronan pembunuh driver GO-CAR tantang polisi
Polisi tembak mati perampok taksi online di Tangerang
Tengkorak di Banyuasin diyakini driver Gocar yang tewas dirampok
Polda Sumsel kesulitan tangkap otak perampokan & pembunuhan driver GO-CAR