Polisi Tegaskan Motif Pembunuhan Pegawai UNM Makassar Bukan Asmara
"Pelaku tidak mengakui adanya hubungan asmara dengan korban. Keduanya hanya rekan kerja. Di hasil sementara otopsi juga, tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan," kata AKBP Shinto Silitonga.
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan motif pembunuhan Sitti Zulaeha Djafar (40), pegawai Badan Administrasi dan Umum (BAU) kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) bukan karena asmara.
"Motif pelaku membunuh korban hanya karena emosi sesaat yang dilampiaskan pelaku secara tidak terkontrol akibat ketersinggungan pelaku pada korban. Pelaku tidak mengakui adanya hubungan asmara dengan korban. Keduanya hanya rekan kerja. Di hasil sementara otopsi juga, tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan," kata AKBP Shinto Silitonga di Mapolres Gowa, Minggu, (24/3).
-
Apa pengertian dari Makmum Masbuk? Makmum masbuk adalah makmum yang terlambat datang saat shalat berjamaah. Artinya, mereka bergabung dengan shalat berjamaah setelah imam sudah memulai shalat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa itu Pesut Mahakam? Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Pesut Mahakam melahirkan? Pada musim kawin yakni antara bulan Desember hingga Juni, Pesut jantan akan bersaing dengan pejantan lainnya untuk mendapatkan betina. Lalu, masa kehamilan Pesut kurang lebih 9 sampai 14 bulan lamanya.
Ditambahkan, sebab dan waktu kematian secara pasti akan menunggu hasil otopsi secara tertulis dari Kedokteran Forensik Polda Sulsel. Hanya saja, kata Shinto hasil sementara dari pelaksanaan otopsi adalah ditemukannya tanda kekerasan benda tumpul pada kepala bagian tengah belakang, patahnya tulang leher yang mengakibatkan terhambatnya saluran pernafasan, luka tekan dan memar pada pipi kiri, juga memar pada paha kanan.
Secara singkat, Shinto mengungkap kronologi kejadian. Berawal dari korban mengajak pelaku bertemu pukul 17.00 wita, Kamis, (21/3) untuk menceritakan satu masalah. Keduanya bertemu di parkiran kantor Telkomsel jl AP Pettarani. Dengan menggunakan mobil masing-masing, keduanya ke Kompleks Ruko Perum Permata Sari di Jl. Sultan Alauddin, Makassar. Saat tiba di parkiran, pelaku pindah ke mobil korban dan duduk di kursi driver.
"Mereka ke arah Gowa dengan rute acak dan kecepatan rendah, diisi dialog ringan tanpa emosi. Cekcok keduanya terjadi di sepanjang jalan pinggiran Danau Mawang, dipicu bahasa korban yang mencampuri pribadi pelaku korban yang menampar pipi pelaku. Karena emosi, pelaku hentikan kendaraan di jl STPP Gowa lalu lakukan kekerasan fisik berkali-kali ke korban hingga korban meninggal dunia," kata Shinto.
Karena panik, pelaku mencari tempat untuk tinggalkan mobil di TKP depan gudang Perum Bumi Zarindah itu. Pelaku kemudian pasangkan seat belt ke leher korban lalu dia turun dari mobil dalam kondisi mobil sentral lock dan kunci di tinggal di jok driver.
Menyadari ponsel korban masih di dalam mobil, pelaku kemudian lempar batu sehingga kaca pecah dan mengambil ponsel korban.
"Pelaku kena pecahan kaca pada tangan sehingga tangan pelaku alami luka dan keluarkan darah. Selanjutnya korban tinggalkan TKP dan menuju Makassar dengan menumpang motor orang yang melintas. Keesokan paginya, Jumat, (22/3), keberadaan jenazah diketahui warga dan melaporkan ke polisi.
Sebelumnya, kasus kematian ibu tiga anak ini, istri dari Andi Muhammad Syukri bikin heboh. Karena kondisinya saat ditemukan sangat tragis. Dia ditemukan warga setempat dalam kondisi leher terbelit seat belt dalam mobilnya sendiri di depan gudang milik pengembang Perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.
Tidak lewat dari 24 jam, polisi mengamankan seorang laki-laki yang diduga pelakunya, dia adalah WJ, (43), seorang dosen bertitel doktor masih kerabat korban, juga teman kerja sekaligus tetangga korban. Minggu dini hari, (24/3) pukul 00.30 wita, polisi menetapkan WJ sebagai tersangka.
Baca juga:
Bunuh Istri Pejabat Sulsel, Dosen UNM Makassar Skenario Seolah Perampokan
Polisi Tetapkan Dosen UNM Tersangka Pembunuhan Perempuan Tewas di Mobil
Pembunuh Pegawai UNM Ditangkap saat Lihat Jenazah Korban di Rumah Sakit
Penyebab Kematian Pegawai Universitas Negeri Makassar Masih Misterius
Pelaku Bunuh Staf UNM Karena Hati Korban Ikut Campur Urusan Pribadi
Polisi Amankan Terduga Pembunuh Pegawai UNM Makassar Ditemukan Tewas Dalam Mobil
Usai Bunuh Staf UNM, Pelaku Sempat Lihat Jasad Korban di Rumah Sakit