Polisi Tegaskan Pemukulan Wanita Lagi Salat Murni Kriminal Tak Terkait Agama
Setelah peristiwa tersebut viral di media sosial dan mengundang emosi warganet, berkembang isu perilaku Juhairi berkaitan isu SARA. Polisi meluruskan isu itu.
Muhammad Juhairi (45) menjadi tersangka penganiaya seorang mahasiswi, Merissa Ayu Ningrum (20), saat salat di masjid. Dia dijebloskan ke penjara sejak Rabu (2/1).
Polisi kembali memastikan perbuatan Juhairi murni kriminal bukan soal agama.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Setelah peristiwa tersebut viral di media sosial dan mengundang emosi warganet, berkembang isu perilaku Juhairi berkaitan isu SARA. Polisi meluruskan isu itu.
"Ini tindak pidana murni. Tidak ada kaitannya dengan masalah keagamaan," tegas Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, Kamis (3/1).
Sudarsono kembali menegaskan motif Juhairi nekat menganiaya Merrisa Ayu dengan sebuah balok. "Dia melakukan itu karena dia membutuhkann makanan," ujar Sudarsono.
"Otomatis, dia memerlukan uang, dan melihat korban membawa tas yang diasumsikan ada uangnya. Maka, dia (Juhairi) melakukan itu. Jadi, tidak ada kaitannya dengan soal keagamaan," tambahnya.
Dalam catatan kepolisian, Juhairi bukanlah residivis dan baru kali ini melakukan pelanggaran tindak pidana. "Belum, belum pernah menjalani hukuman," tegasnya lagi.
Sudarsono juga menepis kabar, Juhairi berjalan dan menginap dari masjid ke masjid. Sehingga di masa pelariannya, dia sempat membuat khawatir masyarakat.
"Ini baru pertama kali menginap di masjid (Masjid Al Istiqomah), karena tidak punya uang," tegas Sudarsono.
Diketahui, video wanita dipukul pria pakai balok saat salat di masjid, viral di Samarinda hampir sepekan. Video CCTV 29 detik itu terjadi Jumat (28/12) siang, memperlihatkan korban dibalok 2 kali di bagian kepala belakang dan wajah kirinya. Korban sempat keliyengan. Akibatnya, korban mengalami gangguan pada saraf mata kirinya. Pelaku yang diketahui adalah Muhammad Juhairi, diringkus polisi Rabu (2/1) siang kemarin di rumahnya di Sangasanga, Kutai Kartanegara.
Baca juga:
Lapar, Modus Juhairi Pukul Wanita sedang Salat di Masjid dengan Balok
Pria Pemukul Wanita dengan Balok Saat Salat di Masjid Samarinda Diringkus
Cekcok Usai Pesta Miras, Kamagi Tikam Piter Pakai Badik
2 Polres Buru Pemukul Wanita Pakai Balok yang Sedang Salat di Masjid Samarinda
Wanita Dipukul Balok Saat Salat di Masjid Alami Gangguan Saraf Mata
Viral Video Pria Bawa Balok Pukul Wanita Sedang Salat di Masjid Samarinda