Polisi tembak mobil jazz mencurigakan
Sebelum melakukan penembakan, polisi sudah mengejar mobil mencurigakan itu sejak dari Mapolda DIY. Mobil mencurigakan karena saat hendak masuk Polda DIY, tidak mau diperiksa petugas kepolisian.
Polisi menembak mobil jazz silver pelat nomor AB 1979 U di daerah Jalan Kebonagung, Margomulyo, Seyegan, Sleman, Selasa (3/7). Mobil itu dikendarai seorang perempuan.
Kapolres Sleman, AKBP Firman Lukmanul Hakim mengatakan sebelum melakukan penembakan, polisi sudah mengejar mobil mencurigakan itu sejak dari Mapolda DIY.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
"Mobil itu mencurigakan. Mencurigakannya bagaimana? Pada saat mau masuk ke Polda diperiksa tidak mau. Disuruh buka kacanya tidak mau. Kemudian malah lari," ujar Firman di Seyegan.
Firman mengatakan mobil mencurigakan itu masuk ke Polda DIY sekitar pukul 12.30 WIB. Kemudian mobil melaju ke arah timur dan berbalik ke arah barat. Kemudian mobil melaju kencang di ring road dan akhirnya bisa dilumpuhkan di depan SMP Negeri 1 Seyegan.
"Yang dilakukan oleh anggota sudah sesuai dengan prosedur (melumpuhkan mobil). Kita belum tahu apa motifnya. Saya belum bisa menyimpulkan. Nanti ada tim sendiri," urai Firman.
Nur Rahman, saksi mata di tempat kejadian mengatakan, saat kejadian ada mobil dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat. Mobil itu melaju dengan kondisi zig zag karena ban mobil sudah gembos.
"Suaranya krosak-krosak karena suara pelek ketemu dengan ban. Kemudian di barat dihadang oleh mobil patroli. Kemudian saya dengan ada suara letusan. Tapi saya tidak tahu apakah itu suara tembakan atau bukan. Suara letusannya ada enam kali. Mobil hanya berisi seorang perempuan yang mengemudi saja," tutup Nur Rahman.
Baca juga:
Peringati HUT Bhayangkara ke-72, Polres Kebumen bermain sepak bola mengenakan daster
Polisi bakal tindak tegas suporter yang ngotot nonton Persija vs Persib di PTIK
Petinggi Polda Metro Jaya pantau Pilkada serentak 2018
Anggota Polri meninggal dunia saat amankan Pilkada di Surabaya
Korban pemukulan kepala Pusdikmin Polri luka robek di kepala hingga muntah-muntah
Polda Metro: 2 Anggota polisi amankan 2 TPS