Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru
Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Atas peristiwa tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp501.900.000.
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Apa itu Pebanista yacuruna? Pebanista yacuruna merupakan spesies lumba-lumba air tawar yang memiliki tubuh raksasa. Spesies tersebut diperkirakan hidup di proto-Amazonia Miosen, Peru sekitar 16 juta tahun yang lalu.
-
Kenapa Pebanista yacuruna punah? Ketika sistem Pebas mulai digantikan oleh Amazon modern sekitar 10 juta tahun yang lalu, habitat yang baru menyebabkan hilangnya mangsa dari Pebanista yacuruna, sehingga lumba-lumba raksasa tersebut pun punah.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana pelaku melakukan penipuan? "Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu," terangnya. "Saya disuruh ke atas menghadap ke pimpinan. Katanya kalau ada uang Rp4 juta, saya bisa kerja langsung besok," imbuhnya. Karena korban tak menyanggupi untuk menyerahkan sejumlah uang jutaan rupiah itu, dia diminta menunggu pengumuman hingga sore hari. Sadar dirinya ditipu, korban lantas bergegas keluar dari lokasi.
Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru
Satreskrim Polresta Pekanbaru menembak pelaku pencurian di toko ponsel Fajar Stor di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru. Pelaku melawan saat mau ditangkap bahkan berusaha kabur sehingga terpaksa dihadiahi timah panas.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali. Dia sempat kabur ke Aceh usai mencuri di Pekanbaru.
"Kita lakukan tindakan tegas terukur tepat kedua kakinya karena tidak kooperatif saat dilakukan penangkapan kasus," kata Bery didampingi Kanit Jatanras Iptu Renaldy Yudhista, Rabu (27/3).
Bery menyebutkan, dari hasil pengembangan yang dilakukan, pelaku MS sudah menjual beberapa unit handphone hasil curian.
"Barang bukti yang berhasil kita amankan berjumlah lebih kurang 18 unit. Pelaku juga menjual handphone di Kota Medan lebih kurang 20 unit, ini masih kita kembangkan sisanya kemana lagi," terang Bery.
Bery menjelaskan sebelum melakukan aksi pencurian, pelaku melancarkan modus menjual rokok kepada warga sekitar toko. Dia juga berpura-pura ingin mencari tempat kontrakan.
Pelaku terus memantau toko tersebut dari pagi hingga malam hari. Tujuannya untuk mengetahui areal sekitar lokasi toko.
"Modus pelaku ini menjual rokok di sekitar lokasi. Namun rokok yang dijual tidak laku kemudian diberikan kepada warga sekitar lokasi," ucap Perwira Menengah jebolan Akpol 2009 itu.
Setelah memastikan situasi aman, pelaku melancarkan aksinya dengan membobol toko tersebut. Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
"Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu. Saat ini kasusnya masih dalam pengembangan untuk mengetahui seluruh jumlah barang bukti yang sudah diambil oleh pelaku," pungkas Bery.
Sebelumnya sebuah toko ponsel Fajar Store di Jalan Delima, Kelurahan Tabek Gadang, Kecamatan Bina Widya Pekanbaru dibongkar maling, Minggu (17/3/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.
Aksi pencurian tersebut terbilang nekat, karena pelaku melakukan aksinya seorang diri menggunakan mobil Suzuki Karimun Wagon. Pelaku yang melancarkan aksinya seorang diri tersebut terekam kamera CCTV.
Dari rekaman, kendaraan pelaku berjalan mundur ke arah depan pintu rolling door sebelah kanan. Kemudian tampak seorang pria keluar dari mobil dan membuka pintu belakang mobil.
Kemudian pelaku membuka pintu rolling door menggunakan alat las tabung 3 kilogram. Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku. Atas peristiwa tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp501.900.000.