Polisi temukan aset berharga atas nama istri bos Pandawa Grup
Polisi belum dapat memastikan kalau istri-istri bos Pandawa Grup tersebut masuk dalam struktur Pandawa atau tidak. "Ya sedang kita dalami penyidik, anggota atau bukan," katanya.
Penyidik Polda Metro Jaya hingga kini masih mendalami kasus investasi bodong Pandawa Grup. Penyidik akan memastikan beberapa aset kekayaan bos Pandawa Grup, Salman Nuryanto, apakah dari hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) atau tidak.
"Untuk tanah atas nama Nuryanto ada, kemudian mobil juga atas nama istrinya ada, atas nama istri pertama ada, istri kedua ada kan gitu nanti kita cek, dari penyidik nanti sedang merekap barang bergerak dan tidak bergerak ini atas nama siapa saja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/2)
Namun, kata Argo, pihaknya belum dapat memastikan kalau istri-istrinya tersebut masuk dalam struktur Pandawa atau tidak.
"Ya sedang kita dalami penyidik, anggota atau bukan," katanya.
Lebih lanjut mantan Kabid Humas Jawa Timur itu menegaskan, meskipun adanya dugaan aset atas nama istri Salman, pihaknya belum dapat menetapkan sebagai tersangka.
"Ya tentunya kita menanti akan memeriksa beberapa saksi, apakah itu nanti ada kaitananya dengan kasusnya atau tidak. Yang terpenting apabila ada seseorang yang di pengurus ini ada kaitannya dan bisa dibuktikan bahwa dia melanggar hukum pidana pasti tentunya akan disangkakan juga (tersangka)," jelas Argo.
Sebelumnya, polisi sudah mengamankan puluhan aset tanah yang diduga milik Salman Nuryanto, yang merupakan bos Pandawa Group. Selain itu, mobil dan sejumlah motor dari bos Pandawa Grup juga turut disita.
Baca juga:
Diduga TPPU, mobil dan beberapa motor bos Pandawa Grup disita polisi
Polisi gandeng PPATK usut kasus investasi bodong Pandawa Group
Polisi sita 40 sertifikat tanah dari bos Pandawa Group
KSP Pandawa Grup didirikan oleh kumpulan tukang bubur kawasan Depok
Kapolda Metro sebut korban Pandawa Grup bisa capai ribuan orang
Selain bos Pandawa Grup, polisi juga tangkap 3 orang lainnya
Bos KSP Pandawa akhirnya ditangkap saat sembunyi di Tangerang
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Wahyu Kenzo mempromosikan investasi bodong mereka? Indra Kenz kerap membuat konten yang memamerkan harta seperti rumah mewah, mobil sport hingga fashion branded.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa saja yang hadir dalam kegiatan misi dagang dan investasi di Bengkulu? Bertempat di Hotel Grage Bengkulu, Senin (3/7), kegiatan misi dagang dan investasi ini dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.