Polisi temukan harta milik keluarga yang dibantai di rumah Andi Lala
Polisi temukan harta milik keluarga yang dibantai di rumah Andi Lala. Ada HP, tas dan STNK motor yang ditemukan. Polisi masih memburu Andi Lala. Dia masih punya hubungan keluarga dengan orang-orang yang dibantainya itu.
Andi Lala (34) diduga kuat sebagai salah seorang pelaku pembunuhan satu keluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan. Dugaan itu didukung temuan sejumlah barang bukti di rumahnya di Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut.
Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, memaparkan dari rumah Andi Lala ditemukan 4 unit handphone milik para korban; 1 unit laptop merk Acer, kartu pembayaran SPP TPA Nurul Iman, dan tas sekolah warna merah strip hitam, serta dompet peralatan sekolah milik korban Syifa Fadillah Hinaya; dan STNK sepeda motor Honda Vario BK 6308 AEL atas nama korban Riyanto.
"Ditemukan pula, dompet, tas dan celana pelaku. Ada bercak darah korban di sana," kata Agus di Mapolda Sumut, Selasa (11/4).
Saat mengejar Riyanto, petugas menemukan mobil yang digunakan pelaku mendatangi rumah korban dan satu lagi dipakai untuk melarikan diri.
Andi Lala diduga mendatangi rumah korban, Sabtu (8/4) malam, menggunakan 1 unit mobil Daihatsu Xenia hitam dengan nomor polisi BK 1011 HJ. Dia kemudian diketahui melarikan diri menggunakan mobil mertuanya, minibus Mitsubishi L300 BK 1352 EZ.
"Mobil L300 ditemukan di SPBU Pagar Jati, Serdang Bedagai. Kemudian kita mencari dan menemukan mobil Daihatsu Xenia yang digunakan pelaku ke rumah korban. Walaupun mobil ini mobil sewaan, tetap kita amankan," jelas Agus.
Polisi masih memburu Andi Lala. Dia diketahui masih hubungan keluarga dengan orang-orang yang dibantainya itu.
Kasus pembunuhan di Medan ini bikin geger. Para korban adalah suami istri Riyanto (40) dan Riyani (35) lalu kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam. Sementara seorang balita, Kinara (4), tahun kritis akibat perbuatan pelaku.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Dimana pertempuran Medan Area terjadi? Salah satu konfliknya terjadi di sebuah hotel yang berada di Jalan Bali, Kota Medan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Oktober 1945.
-
Bagaimana cara Colorful Medan Carnival mengangkat keberagaman Medan? Keberagaman yang ada tidak hanya menunjukkan Medan kaya akan keberagaman etnis dan budaya, tapi juga dapat dijadikan potensi menggerakkan ekonomi.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Baca juga:
5 Orang sekeluarga dibantai di Mabar Medan, balita selamat
Kapolda Sumut: Pembantaian sekeluarga di Medan pembunuhan berencana
8 Saksi diperiksa, 3 tim buru pembantai 1 keluarga di Medan
Isak tangis iringi pemakaman sekeluarga yang dibunuh di Medan
Bocah selamat dari pembantaian keluarga kerap mengigau
Pembunuhan satu keluarga di Medan terungkap