Polisi temukan luka cambuk di tubuh korban tewas Diksar Mapala UII
Polisi temukan luka cambuk di tubuh korban tewas Diksar Mapala UII. Luka di sekujur tubuh para peserta diksar tersebut diketahui setelah tim khusus Polres Karanganyar mendatangi rumah sakit RSUP Sardjito dan Bethesda Yogyakarta.
Polisi menduga 3 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) yang tewas saat mengikuti Diksar Mapala di Lereng Gunung Lawu disiksa dengan cambukan. Cambukan dilakukan dengan sebuah alat bernama 'tali perusik' atau ada yang menyebut rotan hingga ranting kayu.
"Masih kita selidiki alat yang digunakan untuk mencambuk 3 korban dan peserta lainnya ini apa. Mereka menyebutnya tali perusik. Yang pasti para korban dan peserta diksar ini mengalami luka di sekujur tubuhnya," jelas Kapolres saat ditemui, Rabu (25/1).
Luka di sekujur tubuh para peserta diksar tersebut diketahui setelah tim khusus Polres Karanganyar mendatangi rumah sakit RSUP Sardjito dan Bethesda Yogyakarta. Berdasarkan keterangan kedua rumah sakit tersebut para korban mengalami luka hampir di seluruh tubuh. Mulai dari kepala, badan, tangan hingga kaki.
Kapolres menjelaskan timsus yang dibentuknya juga telah melayangkan surat permintaan visum et repertum (VER) luka, VER mayat, dan autopsi ke RSUP Sardjito Yogyakarta, RSUD Karanganyar dan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Hasil pemeriksaan itu, lanjut Kapolres diharapkan bisa menjadi titik terang untuk mengetahui penyebab kematian.
"Kita masih menunggu hasilnya dari ketiga rumah sakit tersebut. Dan nanti kita cocokkan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi dan temuan di lapangan," jelasnya.
Baca juga:
Jenazah korban kekerasan Diksar Malapa UII diterbangkan ke Lombok
3 Mahasiswa UII tewas karena kekerasan, polisi sita barang bukti
Pekan ini, polisi tetapkan tersangka kasus Diksar Mapala UII
Mahasiswa UII tewas usai ikut Mapala, Mendikbud sebut 'itu kriminal'
Korban ngaku dipukul pakai rotan, Rektor UII sebut hanya ranting
Kekerasan di Diksar Mapala UII, 3 tewas 5 rawat inap
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Siapa saja yang hadir di acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa? Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.
-
Kapan MA Goes To Campus di UIN Jakarta diadakan? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.