Polisi Ungkap Kasus Peredaran 1,37 Ton Ganja Jaringan Jakarta-Medan-Aceh
Dalam kasus ini, sebanyak 12 orang telah diamankan.
Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran narkoba jenis ganja sebanyak 1,370 ton dari jaringan Jakarta-Medan-Aceh. Dalam kasus ini, sebanyak 12 orang telah diamankan.
"Di hadapan kita terjadi barang narkotika jenis ganja sebanyak 1,370 ton dari jaringan Jakarta-Medan-Aceh. Ada 12 tersangka yang berhasil ditangkap dan enam masih DPO dari jaringan ini. Akan terus dilakuakn pengejaran oleh anggota," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat konferensi pers, Senin (18/10).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pengungkapan ini berawal pada September 2021. Polisi mengamankan dua orang berinisial RH dan AF.
"Kita amankan dua tersangka RH di Ciputat Timur Tantengeag, kedua AF alias M (24 Sep) kita amankan 58 kilogram ganja. Ada 6 orang lagi DPO berlanjut terus," jelas Yusri.
Dari dua orang tersebut, ternyata berkembang dan pada 28 September 2021 kembali mengamankan tiga orang di kawasan Jakarta Barat yakni A lias B, IT dan MA alias A.
"Dari tiga orang itu kita amankan 112,9 kilogram ganja. Dikembangkan lagi dimana Diresnarkoba dapat hasil profiling barang ini dari Aceh lintas Medan," ujarnya.
Petugas bergerak ke Aceh dan kembali mengamankan empat orang yakni AK sebagai penjual, B sebagai perantata, IU supir dan MH sebagai kernet mobil yang membawa ganja.
"Temukan hampir 600 kilogram di daerah Kutacane Aceh Tenggara. Kita dapatkan DPO-DPO lain dikembangkan tidak berhenti di sini. Lalu 11 Oktober, tkp 4 hampir 600 kilogram," ucapya.
Yusri menegaskan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap enam orang lainnya yang sudah masuk dalam DPO. Untuk satu kilogram paket ganja yang dijual oleh para terduga pelaku itu yakni Rp5 juta di Jakarta.
"Hampir Rp7 miliar. Untuk keuntungan beda-beda, ada yang dapat Rp100.000 per kg, ada yang Rp1,5 juta per kilogram. Tergantung peran-peran pelaku. Contoh di Tangsel Rp100.000 per kilogram. Yang jarak jauh Rp1 juta sekilo," ujar Yusri.
"Mereka biasanya terus main turun sedikit lintas Jawa - Sumatera. Penjualan online dropping, ini kualitas bagus semua," tutupnya.
Baca juga:
Tanam Ratusan Pohon Ganja, Pria di Bengkulu Diringkus Polisi
Geliat Perkebunan Ganja di Afghanistan
Alasan untuk Penuhi Kebutuhan, Pemuda di Malang Nekat Tanam Ganja
26 Kilogram Ganja di Karawang Dimusnahkan dengan Cara Dibakar
Mahasiswa Jakarta Jadi Pengedar Ganja di Bali, Ditangkap Bersama Instruktur Surfing