Polri Bicara Soal Jet Pribadi Brigjen Hendra Kurniawan, Masuk Bagian Materi Timsus
Tim khusus saat ini fokus menunggu hasil koordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait berkas pelimpahan perkara pembunuhan berencana Brigadir J. Oleh sebab itu, Polri meminta kabar Brigjen Hendra Kurniawan memakai jet pribadi ketika mengantar jenazah Brigadir J tak perlu dibesar-besarkan.
Polri menyebut isu mantan Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan memakai jet pribadi ketika menyambangi kediaman almarhum Brigadir J di Jambi masuk materi pemeriksaan tim khusus dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dugaan Brigjen Hendra Kurniawan memakai jet pribadi itu sebelumnya diungkapkan Indonesia Police Watch (IPW) mengutip dari pernyataan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Siapa saja yang terlibat dalam rekonstruksi kasus ini? Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Kapan Brigjen Sabilul Alif pindah tugas? Momen Haru Brigjen Sabilul Alif Pindah Tugas, Sampai Cium Tangan Kapolda Banten Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Kapan Bung Karno merenovasi Masjid Jamik? Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, dari catatan sejarah yang ada, di balik keberadaan Masjid Jamik rupanya ada peran Bung Karno semasa pengasingan di Bengkulu pada 1938 sampai 1942.
-
Kapan Kartini Hermanus mencapai pangkat Brigadir Jenderal? Akhirnya ia mencapai pangkat Brigadir Jenderal pada 1 Desember 2000, menjadikannya "Jenderal Wanita" pertama di TNI-AD.
-
Di mana Brigjen Sabilul Alif pindah tugas? Momen Haru Brigjen Sabilul Alif Pindah Tugas, Sampai Cium Tangan Kapolda Banten Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
"Itu sudah bagian materi dari timsus, jadi tidak perlu lagi ditanyakan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (22/9).
Dedi mengatakan, tim khusus saat ini fokus menunggu hasil koordinasi dengan pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait berkas pelimpahan perkara pembunuhan berencana Brigadir J.
"Timsus ini fokus untuk segera menuntaskan dan menunggu dari kejaksaan agung berkasnya. Kemudian fokus ke segera menyelesaikan sidang kode etik itu fokusnya," ujar dia.
Oleh sebab itu, Dedi meminta kabar Brigjen Hendra Kurniawan memakai jet pribadi ketika mengantar jenazah Brigadir J tak perlu dibesar-besarkan. Sebab dikatakan Dedi, semua itu masuk dalam materi perkara hasil penyidikan tim khusus.
"Jadi enggak usah melebar ke mana-mana," kata dia.
Jet Pribadi Dipakai Brigjen Hendra Kurniawan Milik Pengusaha Robert Bonosusatya
Indonesia Police Watch (IPW) memberi penjelasan terkait tudingan mereka mengenai dugaan keterlibatan dua pengusaha berinisial RBT dan YS dalam konsorsium judi online. Mereka juga memaparkan asal informasi penggunaan private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan ketika terbang ke Jambi untuk mengurus kasus kematian Brigadir J.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menjelaskan, pihaknya mengutip pernyataan Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara keluarga Brigadir J terkait private jet itu. Sementara untuk RBT yang diduga sebagai bos judi online pernah disebut pihaknya di tahun 2020.
"Iya kan kalau itu dulu bandar judi yang dua tahun lalu disebut oleh ketua IPW 2020. Jadi itu juga disebut Kamaruddin," kata Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa (20/9).
"Saya mengutip Kamaruddin (soal private jet), kalau dalam rilis kita, rilis kita sebutkan itu pesawat tersebut tidak pernah kita sebut miliknya RBT," lanjut Sugeng.
Oleh karena itu, Sugeng menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyebut RBT memiliki private jet. Menurutnya, pendapat soal private jet hanya untuk mendorong Polri agar menyelidiki dugaan-dugaan yang dimaksudnya.
"Ya iya saya juga kan nggak bilang punya private jet, coba dibaca. Kan kalau bukti itu kan kita hanya buka di kepolisian, kan petugas IPW itu mendorong Polri untuk terus menyelidiki, gitu lho," katanya.
Lantas ketika disinggung terkait bukti, Sugeng mengatakan bahwa pihaknya tak memiliki bukti untuk keterlibatan RBT baik dalam dugaan private jet maupun konsorsium 303. Adapun bukti yang dimiliki berkaitan dengan data oknum -oknum polisi yang menerima aliran dana dari mafia judi online.
"Nggak ada lah (bukti), kita punya bukti aliran dana kepada oknum-oknum polisi untuk pembelian-pembelian cerutu, pembelian kamera, kemudian juga support untuk dana siber, ke Amerika, data kita tuh lengkap. Iya ada (data aliran dana dari judi online), kan kita ngomong nggak sembarangan," terangnya.
"Iya itu kita buka nanti di sana, saya juga nggak nyebut siapa penerimanya kan. Saya juga nggak bilang Pak Robert ngirim uang loh ya," tambah dia.
Meski hanya mengutip pernyataan Kamaruddin, Sugeng menjelaskan tanpa mengaitkan dengan RBT, bila private jet tersebut terdaftar di San Marino milik operator PT Acam.
"Kalau terkait Jet Tenggo-Seven/7 itu yaitu kita sudah dapat informasi, itu registernya di San Marino bukan PK, San Marino itu di Cali. Kemudian operatornya itu PT ACAM. Jenisnya Bomber 900 XV," ujar dia.
Respons Pengusaha Robert Bonosusatya
Pernyataan IPW itu sebelumnya direspons pengusaha Robert Bonosusatya. Dia menyatakan belum akan menindaklanjuti secara hukum atas beredarnya informasi terkait dirinya yang menjadi penyedia jet pribadi untuk Brigjen Hendra Kurniawan.
"Belum terpikir (ambil upaya hukum), apa ada gunanya," ucap Robert saat dihubungi, Selasa (20/9).
Karena belum mengambil langkah upaya hukum, Robert pun mengatakan bakal membiarkan lebih dulu atas adanya informasi tersebut sembari menyusun rencana lebih lanjut bersama tim kuasa hukumnya.
"Biar saja dulu. Kita lagi pikir," singkatnya.
Di sisi lain, Robert pun telah membantah jika dirinya memiliki jet pribadi yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan. Menurutnya, selama ini dia tidak memiliki fasilitas jet pribadi sebagaimana informasi yang beredar.
"Maaf itu tidak benar. Tidak ada (punya jet pribadi)," sebutnya.
Meski demikian ketika disinggung apakah mengenal sosok Brigjen Hendra Kurniawan, Robert tak menampik jika dirinya telah mengenal sosok Karopaminal Polri itu sejak tujuh tahun lalu.
"Kenal sudah lama sebagai teman saja, sudah tujuh tahun lalu," ujarnya.
(mdk/gil)