Polri Kerahkan 40 Personel Buru WN Rusia yang Kabur dari Imigrasi Bali
Menurut Rusdi, pihaknya terus melakukan pemantauan hasil perkembangan operasi pengejaran tersebut. Petugas masih melakukan pelacakan keberadaan WN Rusia itu.
Polisi turun melakukan pengejaran terhadap warga negara Rusia, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka, yang kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Bali. Sebanyak 40 personel pun dikerahkan untuk mencari buronan Interpol atas kasus narkoba itu.
"Untuk personel yang dilibatkan dari Resmob Polda Bali dua tim dan Resmob Polresta Denpasar dua tim berjumlah 40 orang," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (15/2).
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti Rusia di Punggung Bukit Atlantik Tengah? Mereka menangkap ikan yang tampak mirip dengan yang ditemukan di Kanada. Setelah para peneliti mengataminya lebih dekat, ikan tersebut memiliki kepala berukuran sedang, mata “sangat kecil” yang memiliki pupil tetapi tidak memiliki lensa dan gigi melengkung.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
Menurut Rusdi, pihaknya terus melakukan pemantauan hasil perkembangan operasi pengejaran tersebut. Petugas masih melakukan pelacakan keberadaan WN Rusia itu.
"Sampai saat ini dari Mabes Polri tetap melakukan pemantauan," jelas Rusdi.
Petugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai memburu warga Rusia, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka yang kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Bali, Kamis (11/2).
Andrew Ayer merupakan buronan Interpol atas kasus narkoba. Andrew kabur usai dijenguk rekan wanitanya sesama warga Rusia, Ekaterina Trubkina saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Parlindungan mengatakan pihaknya tengah memburu Andrew dan Ekaterina.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai saat ini telah mengerahkan seluruh pegawai untuk mencari keberadaan yang bersangkutan bersama-sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja dan tim dari Kanwil Kemenkum HAM Bali," kata Parlindungan, Minggu (14/2/2021).
Parlindungan mengatakan, pihaknya telah mengusulkan Polda Bali untuk menetapkan Andrew dan Ekaterina masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Terkait hal ini, Imigrasi Ngurah Rai telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Konsul Kehormatan Rusia dan Konsul Kehormatan Ukraina di Bali, Direskrimum Polda Bali, Kapolresta Denpasar, serta Polres, Polsek untuk memburu keduanya
Selain itu, Imigrasi Ngurah Rai juga berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, GM Angkasa Pura I dan seluruh maskapai penerbangan serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan untuk mencegah keberangkatan Andrew dan Ekaterina keluar daerah Bali.
"Kami berharap peran serta masyarakat apabila melihat atau mengetahui keberadaan kedua orang tersebut agar dapat menghubungi WhatsApp Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai di No. 081236956667 atau melalui Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai," kata Parlindungan.
Parlindungan menjelaskan kronologi kaburnya Andrew. Menurutnya, Andrew ditangkap Kepolisian di Jalan Sunset Road, Badung pada Oktober 2019 lantaran menjadi pengedar narkoba hashish untuk para turis. Andrew kemudian menjalani masa hukuman di Lapas Krobokan atas kepemilikan 521,19 gram narkoba jenis hashish.
Setelah menjalani masa hukuman, buronan Interpol itu diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada 3 Februari 2021 untuk selanjutnya dikenakan Tindakan Administrasi Keimigrasian Pendeportasian dan pengusulan cegah dan tangkal (cekal).
Rencananya, pada 11 Februari, Andrew Ayer akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar. Pemindahan disebabkan keterbatasan ruang detensi yang dimiliki Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI ngurah Rai.
Saat proses administrasi pemindahan dan menyiapkan surat penyerahan untuk nantinya diambil oleh Interpol, Andrew dijenguk Ekaterina sekitar pukul 13.20 WITA. Setelah dijenguk Andrew menjalankan proses pemeriksaan Kembali oleh petugas.
"Namun saat proses pemeriksaan berlangsung yang bersangkutan menyelinap dari dalam ruang pemeriksaan dan melarikan diri," kata Parlindungan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Buru Buronan Interpol yang Kabur, Imigrasi Ngurah Rai Kerahkan 150 Personel
Imigrasi Bali Buru WN Rusia Buronan Interpol yang Kabur Bersama Teman Wanitanya
Diduga Dibantu Kekasih, Buronan Interpol Asal Rusia Kabur dari Kantor Imigrasi Bali
Buron Hampir Dua Bulan, Napi Narkoba Dibekuk Polisi di Jayapura
Buron 6 Bulan, Legislator Dharmasraya DPO Kasus Penganiayaan Menyerahkan Diri
Buron 10 Tahun, Terpidana Korupsi Ditangkap di Tenda Pengungsian Gempa Mamuju