Polwan Diharapkan Miliki Kemandirian Soal Kesehatan
Dewi menjelaskan, saat operasi batu empedu itu ia memutuskan untuk berangkat sendiri, karena ia tahu suaminya adalah seorang polisi yang punya tugas cukup sibuk. Sesampainya di ruang meja operasi, Dewi sempat menghubungi suaminya, Irjen Refdi Andri sebelum operasi dimulai.
Istri Kakorlantas Polri, Dewi Refdi Andri mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan untuk bisa beraktivitas dengan baik. Dia menceritakan pernah mengalami masa-masa terkena penyakit batu empedu.
"Kalau saya prinsipnya begini, saya yang merasakan sakit, berarti saya yang harus bertanggung jawab pada kesehatan saya sendiri," kata Dewi saat bercerita dalam acara seminar 'Ceramah Kesehatan' dengan tema Kesehatan Organ Vital Wanita Dalam Menunjang Keberlangsungan Hidup, di gedung NTMC Polri, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
Dewi menjelaskan, saat operasi batu empedu itu ia memutuskan untuk berangkat sendiri, karena ia tahu suaminya adalah seorang polisi yang punya tugas cukup sibuk. Sesampainya di ruang meja operasi, Dewi sempat menghubungi suaminya, Irjen Refdi Andri sebelum operasi dimulai.
"Saya ingat waktu mau operasi batu empedu ya, jam 2 siang saya harus operasi. Setengah 2 suami saya belum datang, saya telfon waktu itu (Irjen Refdi) masih Karo Provos. Saya telfon, saya udah di ruangan bedah. Mau ditemenin enggak. Katanya ya udah tunggu sebentar. Suami saya datang, tunggu, berdoa, saya sadar suami saya nggak ada (sudah dinas lagi). Nah ini kan kesehatan buat saya, ternyata pas dibuka batu empedu ada 36, tapi pas difoto ada 9 batunya. Kalau itu jatuh, racun dong. Akhirnya empedu saya yang dibuang," jelasnya.
Pengalaman Dewi ini ingin ditularkan kepada ibu-ibu Bhayangkari di Korlantas Polri, agar tak terpaku dengan orang lain terkait kesehatan. Apalagi, istri seorang polisi seharusnya tau kesibukan suami nya mengabdi negara.
"Maksud saya kepada ibu-ibu Bhayangkari tekankan, mba polwan juga, kita sadar kesehatan kita sendiri, harus semangat, jangan terpaku harus dituntun orang lain, ditemani orang lain," ujarnya.
"Memang suami bertanggung jawab pada istrinya, tapi apa harus saya paksakan ketika saya harus kontrol, saya ada, suami saya harus ada, kita kan tau kesibukan seorang polisi seperti apa. Dan bagi perempuan harus punya prinsip bahwa sekalipun itu suami, ketika sudah sakit yang parah jangan menunggu harus diantar atau ditemani," sambungnya.
Dalam seminar ini juga diisi oleh para dokter ahli kesehatan yakni Dr. Muhammad Saian Mukti, Dr. Inge Satyo Arianto, dan Bagus Setiawan. Selain itu, Ibu-ibu Bhayangkari Korlantas, Polwan Korlantas, Polwan Polda Metro Jaya dan ASN Korlantas Polri.
Baca juga:
Aksi Polwan Antikorupsi di KPK
Aksi Reog Ramaikan CFD
Polisi Wanita Lakukan Pengamanan Demo di Hari Buruh
Aksi Polwan Sosialisasi Tilang CCTV di Thamrin
Atraksi Senjata Polwan Memperingati Hari Kartini
Narapidana Tipu Brigpol Dewi Berusia 30-an, Perawakan Seperti Anak-anak