Porter pelabuhan di NTT hobi peras TKI, sehari dapat Rp 2 juta
"Saya pernah iseng tanya di Larantuka dari kapal penumpang, mereka dapat Rp 1-2 juta satu porter," papar Juven.
Pemerasan adalah suatu hal paling menakutkan bagi para TKI di NTT yang baru kembali. Sebagian besar mereka dipalak oleh para porter yang 'berjaga' di pelabuhan dengan cara memaksa atau memeras uang mereka.
"Biasanya di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Sikka yang berlabuh Lembata itu banyak yang mengalami kasus. Di Pelabuhan Laoleba dan Maumere," ungkap Juven anggota Community Based Organization Delagtus Sosiale yang bermitra dengan Tifa Foundation di Larantuka, Flores Timur, NTT, Minggu (15/2).
Yang mengerikan, lanjut Juven, para porter langsung mematok harga ratusan ribu hingga jutaan kepada para TKI. Jika tidak diberi, para porter mengancam akan menjatuhkan barang-barang mereka ke laut.
"Mereka peras, kan mereka dapat jadwal 2 kali dalam sebulan. Saya pernah iseng tanya di Larantuka dari kapal penumpang, mereka dapat Rp 1-2 juta satu porter," papar Juven.
Juven pun mengaku banyak mendapat laporan dan data mengenai kenakalan porter yang membuat pusing pihak kapal Pelni.
"Pelni pernah ancam tidak mau berangkat karena porter-porter ini. Mereka pakai sistem timbang pulang berapa kilo, sehingga sesuka pakai tarif Rp 50 ribu sampe Rp 700 ribu. Sampai seorang TKI bisa habis Rp 6 juta jika ingin segera sampai," ungkap Juven.
Dengan bantuan para ahli hukum, Tifa Foundation dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah, Juven berharap pemerasan dapat dihilangkan. Apalagi selama ini Juven melihat para aparat masih sering membiarkan aksi pemerasan tersebut berlangsung.
"Mereka itu orang-orang disosnakertrans. Aparat juga main, karena selama ini tidak konsisten sejumlah kasus tidak ada tindak lanjut. Belum ada sanksi ke porter," tegas dia.
Sebagai orang yang bekerja di bawah Keuskupan Larantuka bagian sosial, Juven bekerjasama dengan Tifa Foundation menanggulangi angka kemiskinan dan menangani persoalan migrasi di NTT, salah satunya persoalan pemerasan para TKI NTT yang baru pulang dari Malaysia.
Baca juga:
Kisah warga Adonara NTT tebas kuping porter akibat kesal diperas
PJTKI hanya incar uang, tidak peduli nasib buruh migran
Pelayanan TKI bermasalah dipindah ke Terminal 2 Soekarno-Hatta
Kelanjutan BPKTKI dan BNP2TKI ditentukan hari ini
KPK siap tindak lanjuti kasus pemerasan TKI
Ragam modus pemerasan TKI sudah ada di tangan KPK
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Kapan Kemnaker menargetkan pemberdayaan TKM Pemula? Tahun 2023, Kemnaker menargetkan pemberdayaan kelompok usaha TKM Pemula sebanyak 11.000 kelompok atau sekitar 110.000 orang.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa saja peran strategis TKS Pendamping TKM Pemula? Titik Masudah mengatakan sebagai pendamping, memiliki tiga peran strategis. Pertama, sebagai motivator yang memotivasi TKM Pemula dalam mengembangkan kegiatan usaha. Kedua, sebagai fasilitator yang memfasilitasi TKM Pemula dalam memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan dan akses pemasaran. Ketiga, sebagai inovator yang menggerakkan ide-ide pengembangan usaha.