Pratu Wahyudi ditemukan tewas, sejumlah pejabat datang melayat
Mereka terbang ke Rokan Hilir menumpang helikopter BNPB.
Prajurit TNI Detasemen Rudal 004 Dumai, Pratu Wahyudi, yang hilang sejak 18 Agustus saat melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Kampung Medan, Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, ditemukan tewas.Usai mendapat kabar itu, sejumlah pejabat di Riau langsung menuju rumah duka.
Mereka adalah Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, Kapolda Riau, Brigjend Pol Supriyanto, Komandan Korem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, bersama Kepala BPBD Riau, Edward Sanger. Seluruhnya langsung terbang ke Dumai, ke kediaman Pratu Wahyudi menggunakan helikopter.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa gudang amunisi TNI dianggap rahasia? Sehingga, tidak bisa sembarang orang bisa mengetahui terkait gudang amunisi tersebut.“Kan orang juga nggak tahu di situ ada gedung munisi. Nggak tahu (orang), karena gudang munisi kan sifatnya rahasia tertutup dia,” ujarnya.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Pada momen itulah warga yang sedang berada di situasi tersulut emosi kemudian melakukan pengeroyokan terhadap anggota TNI tersebut.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
"Tim satgas Karhutla di bawah pimpinan Gubernur Riau menuju Dumai dengan menggunakan heli MI 8 BNPB, untuk menyambut jenazah Pratu Wahyudi. Prajurit TNI AD yang gugur dalam operasi penanggulangan Karhutla di Kabupaten Rokan Hilir," kata Edward, Selasa (23/8).
Sebelum menaiki helikopter, para pejabat tersebut berdoa bersama bagi Pratu Wahyudi yang gugur saat berjuang memadamkan api di hutan Kabupaten Rokan Hilir.
"Semoga Khusnul Khotimah," ucap Edward.
Sebelumnya, upaya dilakukan buat mencari Wahyudi bertugas di Kotamadya Dumai dengan cara mendatangkan delapan dukun. Hal itu dilakukan pihak Korem 031 Wirabima bersama anggota Polres Rokan Hilir.
Menurut informasi, Pratu Wahyudi ditemukan tak bernyawa di tengah sebuah lahan bekas terbakar sudah padam, tak jauh dari lokasi dia dinyatakan hilang. Bahkan ironisnya, sebagian tubuh Wahyudi ditemukan bekas luka bakar.
(mdk/ary)