Preman kena razia Polda Sumsel dihukum tiduran sambil lihat matahari
Preman kena razia Polda Sumsel dihukum tiduran sambil lihat matahari. Razia akan terus digelar di seluruh wilayah Sumsel hingga Ramadan berakhir. Bagi preman yang tertangkap akan didata dan diberikan sanksi pidana jika terbukti melakukan tindakan kriminal.
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel menggelar razia gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Sebanyak 20 preman Pasar 16 Ilir Palembang diciduk.
Setelah tiba di Mapolda Sumsel, satu per satu preman yang semuanya bertato itu berbaris di samping halaman. Setelah didata, mereka diberikan hukuman peringatan.
Dengan bertelanjang dada, mereka disuruh tidur terlentang di bawah terik. Para preman itu diberikan kesempatan untuk introspeksi diri sambil melihat matahari sambil tiduran. Sanksi itu diberikan selama dua menit.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Prasetijo Utomo mengungkapkan, razia dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat terutama menjelang lebaran. Sebab, pusat perbelanjaan rentan terjadi aksi kejahatan.
"Hari ini kita razia Pasar 16 Ilir, ada 20 preman pasar yang diamankan. Mereka diduga melakukan gangguan Kamtibmas," ungkap Prasetijo, Senin (12/6).
Dikatakannya, razia akan terus digelar di seluruh wilayah Sumsel hingga Ramadan berakhir. Bagi preman yang tertangkap akan didata dan diberikan sanksi pidana jika terbukti melakukan tindakan kriminal.
"Kita sengaja kasih sanksi melihat matahari sambil tiduran, biar mereka sadar dengan perilaku mereka sendiri," pungkasnya.