Pria jatuh di Masjid Istiqal kantongi 3 kartu identitas berbeda
Polisi memastikan pria tersebut tewas bukan karena bunuh diri. Melainkan terjatuh.
Polsek Sawah Besar terus mengusut peristiwa jatuhnya seorang pria di Masjid Istiqal, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Di tubuh korban, polisi menemukan 3 KTP dengan nama berbeda.
Salah satu KTP atas nama Ahmad Fahrur (18). Namun, setelah diselidiki sesuai alamat tertera di KTP, sosok Fahrur sendiri masih hidup. Dan mengaku tidak mengenal korban.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Istiqlal diresmikan? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Kenapa beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu berlubang? Rupanya setelah tak jadi dipinjam, beduk itu tiba-tiba berlubang dengan sendirinya.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
"Nah itu belum bisa kita simpulkan tapi ada padanya itu tiga KTP yang bukan indentitasnya. Itu yang masih pendalaman. Kami masih mendalami identitas korban. Kita kesulitan karena kita enggak bisa mengidentifikasi korban karena kan sudah rusak tu mukanya nabrak blower AC," ujar Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana saat dikonfirmasi, Jumat (17/8).
Selain itu, polisi memastikan pria tersebut tewas bukan karena bunuh diri. Melainkan terjatuh.
"Saya kalau lihat (dugaan) sementara dia bukan bunuh diri tapi kecelakaan jatuh," kata Mirzal.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, korban kehilangan kesimbangan dan terjatuh usai duduk di atas penyangga tangga Masjid Istiqlal.
"Dia duduk di atas penyangga tangga. Dugaan awal penyidik dia duduk-duduk santai sambil namanya lihat ketinggian kan dia enggak konek jadi jatuh. Kalau bunuh diri enggak lah," ujarnya.
"Jadi Fahrul itu masih hidup orangnya di Jawa. Jadi identitasnya itu bukan identitasnya dia," katanya.
Lanjut Maulana, Fahrur tak kenal dengan korban. Bahkan, Fahrur tak tahu kenapa KTP nya ada sama korban.
"Fahrur ini nggak kenal sama mayat ini. (Soal KTP) Itu nggak tau, saya sedang didalami, karena masih dalam penyidikan kan nanti kalau udah data jealsnya kita berikan," ujarnya.
Sebelumnya, ditemukan seorang mayat yang diduga korban bunuh diri usai loncat dari lantai tiga Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (9/8). Kejadian terjadi pada pukul 16.16.
"Menurut keterangan saksi yang sedang berada di TKP, mendengar suara benda jatuh, kemudian saat dicek ternyata di samping tangga lantai dasar ada korban dengan posisi tertelungkup dan kepala mengeluarkan darah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Baca juga:
Polisi lacak identitas korban diduga bunuh diri di Masjid Istiqlal
Tak diketahui sebabnya, suami di Pekanbaru gantung diri usai telepon istri
Polisi lacak identitas korban diduga bunuh diri di Masjid Istiqlal
WN Taiwan tahanan narkoba di LP Pemuda Tangerang tewas gantung diri
Pulang arisan, istri temukan suami gantung diri
Di ambang perceraian, lelaki Bali ditemukan gantung diri