Pulang dalam kondisi mabuk, Hulman dipukul anaknya hingga tewas
Pulang dalam kondisi mabuk, Hulman dipukul anaknya hingga tewas. Pelaku sebelumnya sempat melarang sang ibu menjemput korban yang sedang mabuk di lapo.
Hulman Pane (55) kehilangan nyawa setelah berkelahi dengan putra kandungnya, Junaidi Pane (20). Perkelahian itu dipicu minuman keras.
Berdasarkan informasi dihimpun, Selasa (6/12), Hulman dan Junaidi berkelahi di rumah mereka di Dusun Gonting Hopo, Desa Gonting, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut, Minggu (5/12) malam.
Kejadian itu berawal saat Tabita Nainggolan, menjemput suaminya, Hulman, dari lapo tuak yang tak jauh dari rumah mereka. Junaidi yang tengah makan di ruang tamu sempat melarang ibunya untuk menjemput sang ayah.
Sang ibu tak menghiraukan Junaidi dan tetap menjemput Hulman dari lapo tuak. Hulman pun kembali ke rumah dalam keadaan mabuk. "Setelah Hulman kembali, ayah dan anak ini pun terlibat pertengkaran," kata Kasubag Humas Aipda W Baringbing kepada wartawan.
Saat Hulman dan Junaidi bertengkar di halaman rumah, Tabita lari ke rumah tetangga. Junaidi kemudian memukul kepala Hulman menggunakan kayu hingga meregang nyawa.
"Melihat korban tergeletak dan tidak bernyawa, tersangka melarikan diri ke ladangnya," sambung Baringbing.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Timsus dari Polres Taput bersama personel Polsek Garoga pun tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mereka juga mencari Junaidi. Pemuda itu akhirnya tertangkap. "Kita juga telah memeriksa empat saksi yang melihat peristiwa itu," sebut Baringbing.
Sementara jenazah Hulman dibawa ke RSU Djasmen Saragih, di Pematang Siantar, Senin (5/12). Jasadnya diautopsi di sana.