Puluhan warga Aceh gelar teatrikal kecam pelaku kekerasan seks anak
Teatrikal ini merupakan fenomena yang terjadi dalam satu bulan terakhir di Aceh ada sejumlah kekerasan yang menimpa anak
Puluhan masyarakat sipil di Banda Aceh yang menamakan dirinya Awak Droe Only (ADO) menggelar aksi di Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (5/10). Aksi tersebut mengecam tindak kekerasan dan menghukum pelaku kekerasan seksual terhadap anak.
Aksi yang berlangsung di bawah pengawalan pihak kepolisian dimulai sejak pukul 10.00 WIB sempat menyita perhatian warga yang melintas. Masa aksi membawa sejumlah poster maupun spanduk yang mengecam dan meminta dihukum seberat-beratnya pelaku predator pada anak.
Seperti tertulis pada poster dan spanduk 'hukum predator anak seberat-beratnya', 'tangkap pelaku kekerasan terhadap anak', dan 'mari kita jaga bersama, anak adalah titipan Allah'.
Tidak ada orasi dalam aksi ini. Hanya saja peserta aksi melakukan aksi teatrikal mengenai aksi kekerasan yang menimpa anak-anak akhir-akhir ini di Aceh.
Ada dua anak yang berperan sebagai korban dalam aksi teatrikal itu, seorang anak dibakar oleh dua lelaki, dan seorang lagi dikasari oleh dua laki-laki. Terlihat juga seorang wanita hamil dalam aksi teatrikal tersebut.
Teatrikal ini merupakan fenomena yang terjadi dalam satu bulan terakhir di Aceh ada sejumlah kekerasan yang menimpa anak. Kekerasan terhadap anak terjadi dalam jangka waktu berdekatan dan beruntun di Aceh yang dianggap oleh peserta aksi sudah memprihatinkan.
Seperti kekerasan yang menimpa Ayu Azahara (6) warga Pandrah, Kabupaten Bireuen yang diduga dibakar hingga nyawanya tak bisa diselamatkan. Lalu kasus pemerkosaan anak di bawah umur, murid kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di Pidie.
Lalu kekerasan yang menimpa Nurul Fatimah (11) hingga meninggal dunia siswi MIN Keunalo, Kecamatan Seulimum, Aceh Besar. Nurul diduga meninggal karena dianiaya oleh beberapa rekan sekelasnya di sekolah tersebut.
Pada tanggal 28 September 2015 lalu kemudian Aceh digegerkan bocah kelas 3 SD diperkosa oleh pria yang sudah bersuami. Kasus ini terjadi di Kabupaten Pidie. Lalu semakin miris ada anak SD di Meulaboh, Aceh Barat, yang masih berusia 14 tahun melahirkan bayi perempuan. Bocah SD ini melahirkan di RSU Cut Nyak Dhien, Meulaboh karena diperkosa oleh pria yang sudah beristri dan memiliki dua anak.
"Kekerasan yang dialami oleh anak perempuan menunjukkan Aceh sudah berada pada level darurat kekerasan pada anak, ini butuh perhatian kita semua, terutama pemerintah," kata Koordinator Lapangan, Verri al Buchari.
Oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh orang tua agar menjaga dan mendidik anaknya yang lebih baik. Agar tidak kembali terjadi kekerasan terhadap anak seperti yang telah terjadi akhir-akhir ini.
"Pelaku pemerkosa terhadap anak itu harus dihukum seberat-beratnya," katanya.
Baca juga:
Sudah beristri dua, Buntarman tega setubuhi anak kandungnya sendiri
ABG korban pemerkosaan di Meulaboh melahirkan, pelaku masih DPO
DKI rangking 1 kasus kekerasan anak, Jateng nomor 11
Kerap dilecehkan petugas rehabilitasi, pecandu narkoba lapor polisi
Guru Bahasa Inggris setubuhi murid di Jembrana terancam dipecat
Komnas PA sebut Pantai Senggigi surga warga asing pelaku pedofilia
Cita-cita Bedul cuma jadi penggulung terpal truk sampah
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.