Puluhan Warga di Surabaya Keracunan Usai Makan Olahan Daging Kurban
Puluhan orang keracunan setelah menyantap makanan olahan daging kurban di Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Para korban dirawat di rumah sakit setempat.
Puluhan orang keracunan setelah menyantap makanan olahan daging kurban di Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur. Para korban dirawat di rumah sakit setempat.
Salah satu korban, Sami'is mengatakan, seperti hari raya pada tahun sebelumnya, tahun ini warga melaksanakan kegiatan makan bersama saat Iduladha. Bahan utamanya ialah daging kurban yang diolah jadi sate, gulai dan krengsengan.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan di daerah Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.Perkembangannya mulai melesat pada 1950-an, dan ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan hadirnya berbagai motif.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan Utara? Lempeng tektonik berumur 120 juta tahun dengan ukuran seperempat dari Samudera Pasifik terungkap berada di Kalimantan Utara setelah sebagian besar bagian kerak Bumi masuk ke dalam lapisan dalam Bumi.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa ciri khas unik Kelurahan Josenan, Kota Madiun? Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
Kebiasaan itu sudah berlangsung lama dan tidak pernah ada masalah. Warga menikmati tradisi tahunan itu seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Baru kali ini kena musibah. Ada tiga menu yang dimasak, sate, gulai sama krengsengan. Harusnya empat menu, tapi kikilnya belum dimasak," kata Sami'is, Sabtu (1/7).
Dia menambahkan, warga yang menikmati makanan awalnya terasa aman-aman saja. Setelah jeda beberapa jam sembari menanti makanan yang lain yang belum selesai dimasak, tiba-tiba ada yang mengeluh pusing dan mual.
"Tiba-tiba banyak yang mengeluhkan pusing dan mual. Anak dan istri saya termasuk korbannya dan sekarang dirawat di sini (Puskesmas Tanah Kali Kedinding)," ujar Sami'is.
Menurutnya, saat itu ada sekitar puluhan orang yang diduga mengalami keracunan massal. Mereka ada yang dibawa ke Puskesmas, ada pula yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Acara makan bersama itu sendiri terjadi pada Jumat (30/6) malam.
(mdk/cob)