Puluhan Warga Pangandaran Diduga Keracunan Makanan Hajatan
Puluhan orang di Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran keracunan usai menyantap makanan hajatan. Sampai Rabu (21/8) sore, belasan orang masih dirawat di Puskesmas Mangunjaya.
Puluhan orang di Desa Sindangjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran keracunan usai menyantap makanan hajatan. Sampai Rabu (21/8) sore, belasan orang masih dirawat di Puskesmas Mangunjaya.
"Penyidik dari Polres Ciamis dan Polsek Padaherang telah melakukan upaya penyelidikan. Kita juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. Sisa makanan yang dikonsumsi oleh warga juga sudah kita amankan," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ciamis AKP Risqy Akbar.
-
Kapan makam Ki Pandanaran dipindah? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota. Makam itu kemudian dipindah sekitar tahun 1980.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa makam Ki Pandanaran dipindahkan? Konon sebelum dipindah ke daerah Mugas, makam Ki Pandanaran berada di Bergota.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
-
Apa yang menjadi inti dari kesenian Lebon di Pangandaran? Lebon merupakan kesenian yang berasal dari Pangandaran, Jawa Barat. Secara geografis, Pangandaran menjadi wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah. Kondisi ini menjadikan Pangandaran sebagai salah satu daerah di Jawa Barat dengan kekayaan budaya yang melimpah. Lebon sendiri termasuk salah satu kekayaan budaya yang dimiliki sebagai kesenian tradisional.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Sisa makanan warga, disebut Risqy diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran untuk diperiksa di Labkesda Kabupaten Ciamis. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil laboratorium.
Sementara itu Kepala Puskesmas Mangunjaya Suharyanto menyebut bahwa total pasien keracunan berjumlah 43 orang. Dari jumlah tersebut, 17 orang menjalani rawat jalan. "Seluruh pasien masih bisa ditangani di puskesmas," katanya.
Puluhan warga yang keracunan mengeluh pusing, mual, muntah dan diare. "Ini sifatnya baru dugaan, belum bisa dipastikan sakit akibat keracunan makanan. Kan sampel makanannya baru dikirim ke Labkesda di Kabupaten Ciamis. Hasilnya baru akan keluar dua pekan kemudian," ucapnya.
Baca juga:
Puluhan Pelajar SMP di Bekasi Keracunan Makanan Hadiah Lomba 17 Agustus
6 Petani di Ngawi Keracunan Usai Minum Jamu Gendong
Hadiri Acara Suku Dinas Perpustakaan, Puluhan Siswa SDN Kramat Pela Keracunan
Ratusan Tamu Keracunan Makanan di Ultah Imelda Marcos
Keracunan Massal di Serang, Polisi Periksa Penjual Ikan Bandeng
42 Warga Serang Keracunan Usai Santap Ikan Pindang