Pura-pura Salat, Dua Pria Sikat Uang Amal Masjid di Malang
Saksi kemudian segera melaporkan ke Polsek Pakis dan berusaha mencari keberadaan pelaku di sekitar Masjid. Pelaku diketahui berada di Jembatan Kalisari, kemudian langsung ditangkap dan digeledah.
Dua orang pria berpura-pura menjalankan salat dzuhur, sebelum menyikat uang amal dari sebuah masjid di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pelaku sempat berusaha kabur setelah tertangkap kembali tidak jauh dari lokasi masjid.
"Kedua pelaku datang ke masjid pura-pura salat, akan tetapi oleh takmir yang rumahnya tidak jauh dari masjid diawasi gerak geriknya," kata AKP Ainun Djariyah, Kasubag Humas Polres Malang, Jumat (10/5).
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Apa yang dicuri para pelaku dari rumah pegawai koperasi di Malang? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Kecurigaan takmir masjid Aisyiah Desa Mangliawan Kecamatan Pakis itu pun ternyata benar. Karena setelah dicek ke dalam masjid, kotak amal dalam kondisi terbuka dan rusak, serta isinya raib. Saksi meyakini kedua orang tersebut sebagai pelakunya dan belum lama meninggalkan masjid. Saksi yakin masih dapat mengenali wajah kedua pelaku.
Saksi kemudian segera melaporkan ke Polsek Pakis dan berusaha mencari keberadaan pelaku di sekitar Masjid. Pelaku diketahui berada di Jembatan Kalisari, kemudian langsung ditangkap dan digeledah.
"Tetapi sempat kabur dan membuang obeng yang digunakan membuka kotak amal," tegasnya.
Kedua pelaku yang kemudian diketahui sebagai Muhammad Aji (29) dan Imam Tantowi (24) berhasil ditangkap kembali. Dari saku warga Kecamatan Pagelaran dan Sumbermanjing Wetan itu ditemukan uang hasil kejahatan dan mengakui perbuatanya.
Polisi menyita barang bukti hasil kejahatan berupa uang tunai Rp.215.500,- Dua stel pakaian milik tersangka yang dipakai sewaktu melakukan kejahatan serta kain sarung cokelat tua yang digunakan alat turun dari lantai 2 masjid.
Selain itu juga diamankan sebagai bahan penyidikan, dua buah kotak amal dari masjid. Polisi juga sedang melakukan pencarian obeng taspen warna bening yang digunakan untuk mencongkel kotak amal.
Atas perbuatan pelaku Kamis (9/5), keduanya dijerat Pasal 363 KUH Pidana tentang tindak pidana Pencurian dengan pemberatan.
Baca juga:
Modus Komplotan Pencurian Sepeda Motor di Area Wisata Pantai Sanur
Komplotan Pencuri 8 Kali Berkasi di Bali Diringkus Polisi, Satu Pelaku Ditembak
Gasak Brankas Restoran Es Teler 77 di Depok, Toni dan Sobari Dibekuk Polisi
Polisi Bongkar Sindikat Pencurian Suku Cadang Alat Berat di Kutai Kartanegara
Sejoli Curi Perhiasan Ratusan Juta Majikan untuk Lebaran di Kampung Halaman
Garong Ketua KPPS di Lampung Ditembak Polisi, Ditemukan Tas Berisi Pahat