Puskamnas sebut ledakan di Tanah Abang berasal dari bom rakitan
Masyarakat akan ketakutan apabila Polri menyatakan ledakan di Tanah Abang berasal dari sebuah bom.
Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional (Puskamnas) Prof Hermawan Sulistyo menilai ledakan yang terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat berasal dari sebuah bom rakitan. Alasannya, tidak ada petasan yang menggunakan bahan dasar bercampur paku.
"Semua bukti forensik ke arah sana. Enggak ada orang bikin petasan pakai paku," kata Hermawan usai diskusi di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Jumat (10/4).
Menurut dia, masyarakat akan ketakutan apabila Polri menyatakan ledakan di Tanah Abang berasal dari sebuah bom. Hal ini juga akan berdampak pada pelaku yang disinyalir akan merasa berhasil mencapai tujuannya menimbulkan teror di masyarakat.
"Reaksi mereka (Polri) tepat tapi enggak mau ngomong saja. Karena kami (Polri) ini tugasnya menenangkan masyarakat kok ngomongnya bikin takut," ujarnya.
Seperti diketahui, Polri memastikan ledakan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4) bukan berasal dari bom. Kabagpenum Mabes Polri Kombes Rikwanto menyebut ledakan berasal dari petasan berukuran besar.
"Masyarakat bilang bom karena meledak. Tapi secara ilmiah itu bukan bom karena enggak ada detonator, tidak ada switch on-off, sumbu atau baterai. Jadi kami anggap petasan banting besar lah," kata Rikwanto di Kantornya, Kamis (9/4).
Baca juga:
Polisi selidiki temuan serbuk dan paku dari ledakan di Tanah Abang
Tim Puslabfor olah TKP ledakan mercon di Tanah Abang
49 Bom banting ukuran bola tenis ditemukan di Tanah Abang
Olah TKP di Tanah Abang selesai, polisi angkut kaleng cat
Luka parah, korban ledakan Tanah Abang dirawat 12 dokter spesialis
Korban ledakan di Tanah Abang berprofesi kuli, montir & juru parkir
Keluarga tak diizinkan besuk korban ledakan di Tanah Abang
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Apa bentuk Situs Lebak Cibedug? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.