Puskesmas Cisimeut Gelar Vaksinasi di Permukiman Warga Baduy
Pengobatan menggunakan 20 jenis dedaunan tertentu juga air dilakukan sejak nenek moyang.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kabupaten Lebak, Banten, menggelar vaksinasi di permukiman warga Baduy guna mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
"Kami mengalokasikan sasaran vaksinasi di permukiman Baduy sebanyak 60 orang, namun belum ada satupun warga Baduy yang mau divaksin," kata Vaksinator Puskesmas Cisimeut Kabupaten Lebak, Bidan Ihat saat dihubungi di Lebak, Jumat (20/8).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Vaksinator Puskesmas Cisimeut sebelumnya sudah menggelar vaksinasi di kawasan permukiman Baduy pertengahan Juli 2021.
Saat itu, dialokasikan sasaran warga Baduy 180 orang dengan tempat berlokasi di Kantor Desa Kanekes. Namun masyarakat Baduy belum ada satupun yang datang untuk divaksin.
Masyarakat Baduy enggan divaksin dengan alasan banyak yang menggelar hajatan pernikahan. "Kami sudah menyiapkan vaksinasi untuk warga Baduy, tetapi mereka menolak divaksin, " katanya.
Sementara itu, Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan, masyarakat Baduy berpenduduk 11.600 jiwa tersebar di 68 perkampungan hingga kini belum mau divaksin massal dengan alasan mampu mengobati COVID-19 dengan penyembuhan dari dedaunan dan air.
Pengobatan menggunakan 20 jenis dedaunan tertentu juga air dilakukan sejak nenek moyang. Mereka mampu mengobati virus corona dengan mantra-mantra yang menggunakan media dedaunan dan air untuk penyembuhan segala penyakit.
Karena itu, pemerintah desa setempat melaksanakan ajakan maupun sosialisasi program vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19. Bahkan, dirinya sebagai tetua adat juga Kepala Desa Kanekes sudah dua kali divaksin di Puskesmas Cisimeut.
"Kami mendukung program vaksinasi untuk pencegahan penyakit, namun masyarakat tidak ada yang mau divaksin, meski petugas Puskesmas Cisimeut menggelar vaksinasi gratis, " katanya.
Baca juga:
VIDEO: WHO Temukan Vaksin AstraZeneca Palsu di Afrika dan Asia Tenggara
Vaksinasi Covid-19 bagi Ibu Hamil Mulai Digelar di Kupang
Pemkot Jayapura Gelar Vaksinasi Massal, Animo Masyarakat Tinggi
Jokowi: Pemerintah Amankan 370 Juta Dosis Vaksin Covid-19 hingga Akhir Tahun
Rekso Group Dukung Pencapaian Herd Immunity dengan Bangun Sentra Vaksinasi
Target 130 Ribu, Capaian Vaksinasi Anak di Tangsel Baru 20 Ribu Anak