Rampas kamera dan iPad wisatawan, jambret di Semarang dibedil polisi
Dua pelaku ini ditembak kakinya oleh petugas, lantaran melawan saat akan ditangkap aparat.
Sasaran pelaku begal tak hanya mengincar pengendara motor, namun juga mengincar barang berharga wisatawan. Hal itu diakui salah seorang begal yang berhasil ditangkap aparat Polsek Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dalam aksinya pelaku ini tak segan-segan menembak korbannya yang seorang wisatawan domestik itu.
Dua pelaku begal tersebut yakni Chandra Adi Saputra alias Abas (30), warga Kp Gendero RT02/RW 11, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, dan Sali Wibowo alias solikin (31) warga Jl Madukoro II, RT03/01, Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Dua pelaku ini ditembak kakinya oleh petugas, lantaran melawan saat akan ditangkap aparat.
"Salah seorang pelaku kini masih dirawat di RSUP Dr Karyadi Semarang, karena kakinya masih belum sembuh setelah ditembak petugas, yang kita hadirkan ini pelaku Candra yang saat beraksi menembak korban dengan senjata airsoft gun," ungkap Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono Senin (2/3) saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dalam aksinya yang merampas dua wisatawan domestik, Andreas Setiadi (19) dan Tito Saputra (19) saat sedang hunting foto di Jalan Taman Garuda, atau di belakang Gereja Blenduk, Kawasan Kota Lama, Semarang itu, pelaku berhasil menggondol kamera DSLR dan sebuah iPad.
"Pelaku ini tergolong sadis, dia dengan tega menembak korban dengan air soft gun yang berpeluru gotri itu, pelaku menembakkan di sekitar dada korban," ungkap Kapolrestabes.
Bersama pelaku, diamankan satu unit airsoft gun, magazine, delapan peluru gotri, kamera DSLR, iPad, dan dompet korban. Akibat perbuatannya, pelaku ini diancam pasal berlapis, yakni pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.
"Mengenai hukum kepemilikan senjata ilegal ini, kita masih koordinasikan lagi," pungkas Djihartono.
Baca juga:
Di DO dari kampus, omzet bisnis pemuda 23 tahun kini capai Rp 182 M
Mau pahami penderitaan ibu, 3 pria ini coba 'hamil' selama 1 bulan
Cerita tragis Jelita, pasien miskin diterlantarkan RSUD Pekanbaru
Meratapi nasib Slamet, veteran TNI jadi pedagang kopi dan gorengan
Murah! Biaya untuk rakit Galaxy S5 dan iPhone 6 terungkap
Ibu Mertua Terlalu Manjakan Suami, Istri Gugat Cerai
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Dimana anggota polisi dan korban begal bertemu untuk menyerahkan motor? Penyerahan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Apa moto dari Kepolisian Republik Indonesia? Polri mempunyai moto Rastra Sewakottama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa. Motto tersebut diambil dari bahasa Sansekerta, yaitu Rastra (bangsa/rakyat) dan Sevakottama (pelayan terbaik). Jadi, Rastra Sewakottama dapat dimaknai "pelayan terbaik bangsa/rakyat"
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
Jangan lewatkan:
Wawancara blak-blakan Ahok: Lawan DPRD bak koboi sudah cabut pistol
Jaringan pemain mobil bodong
5 Daftar mobil bekas paling diburu pembeli
Ini alasan Menteri ESDM naikkan harga premium Rp 200/liter
Sarpin effect, apakah gugatan para tersangka korupsi bakal mulus?
Setelah Fifty Shades of Grey, Deretan Novel Dewasa Ini akan Difilmkan