Rasulullah: Tak halal bagi muslim mendiamkan saudaranya 3 hari lebih
A'isyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menghukum dirinya kecuali beliau menjauhi hukuman itu karena diharamkan Allah.
Setiap orang pasti pernah merasakan marah dan kesal terhadap keluarga, teman hingga kerabat. Sebab, manusia makhluk yang tidak lepas dari khilaf untuk melakukan kesalahan.
Kendati begitu, umat muslim dilarang mendiamkan orang yang dikenalnya lebih dari tiga hari meski tengah marah atau kesal.
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Kapan bazar Ramadan di Jati Padang diadakan? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Kapan Kampung Ramadan Sanden berlangsung? Acara itu digelar di Jalan Trunojoyo, Sanden, selama satu minggu mulai dari tanggal 23-31 Maret 2024.
-
Kapan suasana Ramadan di Pasar Kebayoran Lama mulai terasa? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa.
"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, (yang mana sebelumnya) mereka berdua saling bertemu, bercerita ini dan itu. Yang paling baik dari mereka adalah orang yang memulai percakapan dan salam," sabda Rasulullah. Dikutip dari Bergaul Ala Penghuni Surga tulisan Imam Al Ghazali.
A'isyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menghukum dirinya kecuali beliau menjauhi hukuman itu karena diharamkan Allah. Rasulullah akan menghukum karena Allah.
"Tidaklah berkurang harta yang dimiliki sebab sedekah yang diberikan, dan Allah tidak akan menambahkan pada seseorang yang suka memberi maaf kecuali menambahkan kemuliaan, dan tiada seorang yang merendahkan diri kepada Allah kecuali Allah akan meningkatkan derajatnya," kata Rasulullah.
Jadi jangan pernah mendiamkan seseorang hingga tiga hari meski dia melakukan kesalahan. Sejatinya biarlah Allah yang menghukum atas kesalahannya tersebut.
Baca juga:
Orang-orang sabar akan masuk surga tanpa dihisab
Allah SWT murka pada anak yang tak memuliakan orangtuanya
Allah SWT cabut marifat dan seret peminum minuman keras ke neraka
Keteguhan beribadah di bawah terik Yerusalem
Tanda-tanda kedatangan malam Lailatul Qadar
Bersih dari dosa, Rasulullah SAW tetap Istigfar kepada Allah SWT
Apakah mendapat pahala anak kecil ikut berpuasa?