Ratusan Emak-Emak Jadi Korban Penipuan, Merugi Rp4,4 Miliar
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari salah satu korban pada September 2022.
Ratusan emak-emak di Kabupaten Garut menjadi korban penipuan yang dilakukan R dengan modus arisan online. Pelaku melakukan aksi penipuan itu dengan modal handphone (HP) miliknya sehingga para korban merugi lebih dari 4,4 miliar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut, AKP AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, kasus tersebut terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan dari salah satu korban pada September 2022.
-
Apa saja modus penipuan keuangan yang sering terjadi? Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan ada empat modus penipuan yang belakangan ini terjadi dan memakan banyak korban kerugian.
-
Apa modus penipuan yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi? Melansir dari @sikapiuangmu, modus yang sering ditawarkan oleh investasi ilegal berkedok koperasi adalah mereka akan menawarkan keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat tanpa risiko. Tak hanya itu, mereka juga akan menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru dan melipatgandakan modal. Bahkan memberikan pinjaman kepada non anggota tanpa memperhatikan reputasi kredit atau credit scoring.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
-
Apa modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku? Modus yang sempat ramai pada tahun 2023 silam itu kembali ditemukan setelah polisi menangkap dua pelaku EO (47) dan SM (29). Tercatat jika kasus ini menjadi sorotan ketika, Polres Metro Depok, Polres Metro Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya menerima laporan dari para korban yang mengalami kerugian jutaan rupiah. Oleh sebab itu dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan menangkap EO dan SM, penyidik sedang fokus untuk mengembangkan apakah kasus ini memiliki kaitan dengan kasus pada 2023 silam.
-
Bagaimana modus dukun itu dalam mengedarkan uang palsu? SR kemudian masuk ke dalam kamar dan mengganti uang tersebut dengan uang palsu. Selanjutnya SR meminta agar uang itu dilarung ke laut sebagai bentuk ritual buang sial.
“Atas dasar laporan tersebut kami langsung melakukan penyelidikan,” ujarnya, Jumat (2/12).
Deni menjelaskan, pelaku pada tanggal 3 Juni 2022, R yang saat ini oleh pihaknya sudah ditetapkan sebagai tersangka memposting iklan arisan lelangan di status whatsapp miliknya. Status yang dibuatnya itu menawarkan keuntungan yang sangat besar untuk menarik peminat dari kegiatan arisan online.
“Tersangka pura-pura menawarkan atau melelang slot arisan dari peserta yang mengundurkan diri namun belum menang. Contoh, tersangka ada arisan senilai Rp5 juta dija dengan harga Rp3,8 juta. Jadi korban dijanjikan keuntungan Rp1,2 juta dalam kurun waktu satu bulan,” jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, jumlah peserta yang tergiur dengan tawaran itu menjadi banyak sehingga kemudian berkumpul dalam satu grup whatsapp yang dibuat oleh pelaku namun kemudian menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan. Berdasarkan catatan kepolisian, hingga saat ini jumlah korban mencapai 125 orang.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa yang menjadi korban bukan hanya warga Garut saja, ada juga dari Kota Bandung, Bekasi, Padang, bahkan Kalimantan.
“Bila ditotalkan, jumlah kerugian para korban mencapai Rp4,478 miliar selama melakukan aksi tiga bulan (Juni, Juli, Agustus 2022). Kerugian terbesar dari satu korban Rp461 juta,” ungkapnya.
Sebelum melakukan aksi penipuan, menurut Deni, R ternyata sebelumnya sempat membuat arisan biasa. Saat berjalan, ada anggota yang menjual slot arisan tersebut sehingga terpikir melakukan hal yang sama dengan menawarkan akan mendapat keuntungan besar, padahal ternyata itu hanya trik yang digunakan tersangka untuk mendapatkan keuntungan.
Pihaknya, akhirnya berhasil menangkap R saat tengah bersembunyi di wilayah Majalengka, Jawa Barat dan langsung dibawa ke Garut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Di hadapan polisi, R mengakui perbuatannya telah melakukan aksi penipuan terhadap korban.
“Berdasarkan pengakuan tersangka, uang yang diterimanya digunakan untuk menutupi pembayaran arisan online kepada korban lainnya, membeli barang-barang rumah tangga, merenovasi rumahnya di Majalengka, dan untuk kebutuhan pribadi dan keluarganya,” sebutnya.
Dalam kasus tersebut, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, mulai bukti transfer, percakapan whatsapp, kwitansi, HP, dan sisa saldo di rekening pelaku. Atas perbuatannya itu, R dikenakan pasal 378 junto 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Deni mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan pengembangan kasus tersebut. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan trasing aset dan penyitaan.
“Kalau ada warga yang juga merasa menjadi korban tersangka R, silakan melapor ke kami. Kami akan melakukan tindak lanjut atas laporan tersebut,” pungkasnya.
(mdk/fik)