Ratusan kilogram daging celeng di selundupkan dari Surabaya ke Bali
Kepolisian Polres Jembrana menggagalkan pengiriman daging celeng dibawa dari Surabaya menuju ke Bali. Ratusan kilo daging dan kulit celeng dikemas dalam bungkus plastik dan dimasukkan ke dalam boks.
Kepolisian Polres Jembrana menggagalkan pengiriman daging celeng dibawa dari Surabaya menuju ke Bali. Ratusan kilo daging dan kulit celeng dikemas dalam bungkus plastik dan dimasukkan ke dalam boks. Anehnya, penyelundupan ini lolos dari pemeriksaan pintu keluar Jawa di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi dan pintu masuk pelabuhan Gilimanuk Bali.
Pengiriman daging celeng ini diketahui saat sopir truk jasa ekspedisi WBU, menurunkan kiriman tersebut di jalan Udayana, Kelurahan BB Agung, kota Negara, sudah lewat jauh dari pelabuhan. Saat menurunkan empat boks tersebut, secara kebetulan Kabag Ops Polres Jembrana Kompol Ketut Sukarta, kebetulan melintas. Karena melihat ada yang mencurigakan, langsung dilakukan pemeriksaan.
"Saat itu ada tukang ojek yang sedang mengangkut boks tersebut. Saya coba lakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Karena tidak bisa menunjukkan surat pengiriman, akhirnya kita buka dan isinya potongan daging celeng atau babi," ungkap Sukarta, Selasa (27/12).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak membenarkan telah mengamankan empat boks daging celeng tanpa dokumen tersebut berikut dua orang saksi.
Dari hasil pemeriksaan sementara daging celeng tersebut dikirim seseorang dari Surabaya untuk Pak Dul, salah seorang warga asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara di Jembrana.
"Menurut keterangan penerima, rencananya daging celeng itu akan dijadikan krupuk untuk dipasarkan ke warung-warung,” terang Yusak.
Lanjut Yusak, biasanya daging celeng tersebut dibelinya seharga Rp 23 ribu per kilo, namun baru akan dibayar setelah daging itu sampai di alamat pembeli.